Minum Susu Saat Sarapan Tingkatkan Asupan Mikronutrien Anak

JAKARTA - Studi South East Asian Nutrition Surveys II (SEANUTS II) menunjukkan, konsumsi susu pada saat sarapan dapat meningkatkan asupan mikronutrien esensial bagi anak-anak. Pasalnya, kecukupan gizi merupakan salah satu permasalahan yang masih terjadi di Indonesia.

Data SEANUTS II menunjukan, anak-anak di Indonesia belum memenuhi rekomendasi kebutuhan rata-rata harian untuk kalsium dan vitamin D, sehingga menimbulkan risiko serius bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka. Begitupun dengan permasalahan stunting dan anemia pada anak-anak. Sementara di sisi lain, anak-anak di tingkat usia yang lebih besar menghadapi masalah kelebihan berat badan dan obesitas memiliki prevalensi yang lebih tinggi.

Dari sana, para peneliti SEANUTS II berupaya mempelajari tantangan pemenuhan gizi pada anak-anak yang berdampak bagi kesehatan dan tumbuh kembangnya. Hasilnya, ternyata kebiasaan sarapan berperan penting, khususnya dengan mengonsumsi susu yang bisa meningkatkan asupan mikronutrien harian anak-anak.

"Di Indonesia, hanya 32% anak usia 2 sampai 12 tahun yang mengonsumsi sarapan memadai. Padahal dalam temuan SEANUTS II, konsumsi susu saat sarapan memiliki hubungan erat dengan peningkatan kualitas diet anak-anak. Secara umum, anak yang mengonsumsi susu pada saat sarapan memiliki asupan mikronutrien esensial yang lebih tinggi, terutama untuk kalsium dan vitamin D," kata peneliti utama SEANUTS II, dr. Rini Sekartini.

Maka dari itu, mengonsumsi susu saat sarapan sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak. Namun, pastikan memilih produk susu bernutrisi dan mengandung mikronutrien yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan sumber energi dalam beraktivitas. Dengan begitu, anak-anak bisa memperoleh asupan gizi mikronutrien yang diperlukan bagi tubuh mereka.

"Temuan SEANUTS II menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi susu saat sarapan memiliki asupan mikronutrien yang lebih tinggi dibanding anak-anak yang tidak mengonsumsi susu saat sarapan. Ini mengukuhkan kebaikan susu untuk membantu mengurangi beban gizi yang dihadapi anak Indonesia," ucap Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F Saputro.

SEANUTS II sendiri merupakan penelitian yang diprakarsai oleh FrieslandCampina yang bekerja sama dengan Universitas Indonesia untuk menyoroti persoalan tiga beban malnutrisi yang dialami oleh anak Indonesia, seperti kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan kekurangan mikronutrien. Penelitian tersebut melibatkan 3.456 anak usia 6 bulan sampai 12 tahun. Harapannya temuan ini bisa menjadi rekomendasi dan dorongan bagi masyarakat untuk minum susu, setidaknya saat sarapan guna membantu pemenuhan nutrisi anak yang penting bagi tumbuh kembangnya.