21 Februari 2024
16:33 WIB
JAKARTA - Salah satu merek parfum lokal yang berasal dari Kediri, Jawa Timur bernama Mezuca, telah menjadi top brand parfum berkualitas tinggi di e-commerce seperti Tik-Tok dan Shopee.
“Produk parfum kami dipasarkan dalam bentuk series atau paket bundling dengan kemasan box yang pastinya bagus dan menarik, kami pun sangat memperhatikan betul dengan kualitas dari kemasan dan aroma parfumnya," kata Owner Mezuca Miftah Ainu Rofiq dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (21/2).
Miftah menuturkan, capaian tersebut merupakan salah satu prestasi luar biasa dari Mezuca yang berhasil memposisikan diri dalam kategori parfum di kedua e-commerce tersebut. Pemilik merek parfum yang didirikan pada 2020 itu menilai, keberhasilannya tidak hanya menghadirkan parfum berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. Setidaknya, membuka lapangan pekerjaan untuk lebih dari 50 karyawan dari lingkungan sekitar.
Dengan berfokus pada inovasi, Mezuca telah merilis lebih dari 30 varian parfum dengan harga terjangkau dan kualitas unggul. Lalu, memasarkannya melalui e-commerce ke seluruh Indonesia.
“Keberhasilan ini bukan hanya mencerminkan kualitas produk Mezuca tetapi juga strategi pemasaran yang efektif dan responsif terhadap tren konsumen,” ujarnya.
Kemudian ia menyoroti industri parfum yang tumbuh secara pesat dan daya tariknya tidak pernah pudar di Indonesia, terutama sepanjang tahun 2024. Hal itu dapat dibuktikan dengan munculnya merek-merek parfum lokal di pasar.
Memperhatikan Penampilan
Menurutnya beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan bisnis parfum semakin besar di Indonesia adalah, interaksi masyarakat modern yang sangat memperhatikan aspek penampilan. Sehingga semakin banyak orang yang mencari parfum yang sesuai dengan preferensi mereka.
Faktor lainnya yaitu keberadaan e-commerce juga amat membantu banyak pelaku bisnis parfum lokal, untuk meluaskan cakupan pasar mereka dan memanfaatkan ruang digital secara menyeluruh.
“Mereka dengan penuh kesadaran mengenali potensi yang luas di dunia digital dan berusaha maksimal untuk memanfaatkannya. Dinamika ini menciptakan peluang besar untuk pertumbuhan bisnis parfum lokal, mengindikasikan perkembangan industri yang semakin pesat di tahun 2024,” katanya.
Berdasarkan data dari Indonesian FMCG Report 2023 yang dirilis oleh Compas, perusahaan riset pasar digital Indonesia, produk parfum memiliki proporsi nilai penjualan yang signifikan, mencapai 9,4% di tiga e-commerce besar dalam negeri. Compas juga mencatat, nilai penjualan produk parfum mencapai Rp 2,6 triliun, meningkat sebesar sembilan persen dibandingkan dengan tahun 2022.
Sebelumnya, Head of Brands Management & Digital Product Shopee Indonesia Daniel Minardi dalam mengapresiasi industri parfum lokal Indonesia kian berkembang pesat. Pihaknya percaya, hal ini bukan sekadar tentang aroma, namun juga tentang cerita unik di balik setiap bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.
“Dalam upaya mendukung pertumbuhan para produsen lokal dan UMKM di industri parfum, kami bangga dapat menjadi sarana bagi merek lokal dan UMKM untuk menciptakan peluang bisnis berkelanjutan dan memperluas jangkauan pasar mereka. Dengan semangat kreativitas yang membara, kami optimis industri parfum lokal akan terus berkembang,” ujar Daniel.