26 September 2025
12:19 WIB
Meta Luncurkan Fitur Perlindungan Pengguna Remaja Di Facebook
Memperkuat komitmen untuk memberikan perlindungan terhadap para pengguna anak dan remaja, Meta luncurkan fitur perlindungan di Akun Remaja di Facebook.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Satrio Wicaksono
Logo Sosial Media Meta. Shutterstock/dok |
JAKARTA - Meta akhirnya meluncurkan fitur perlindungan Akun Remaja (Teen Accounts) pada Facebook dan Messenger secara global, pada Kamis (25/9), setelah seblumnya dihadirkan di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada sejak April 2025. Perlindungan Akun Remaja ini pertama kali diperkenalkan Meta di Instagram pada September 2024.
Hadirnya fitur ini lantaran Meta mendapatkan kritik dari anggota parlemen Amerika Serikat, karena dinilai kurang memberikan melindungi remaja di platform mereka. Sistem ini dirancang untuk mengatasi kekhawatiranorang tua akan aktivitas anaknya di media sosial.
Nantinya, secara otomatis akan memberikan perlindungan kepada semua pengguna remaja (usia 13-17 tahun), dengan pembatasan interaksi online dan konten yang bisa mereka lihat. Pengguna hanya bisa menerima pesan dari orang yang diikuti atau pernah mereka kirimi pesan sebelumnya. Selain itu, story, tag, mention dan komentar juga hanya bisa dilakukan oleh teman-teman mereka.
Tak hanya itu, fitur ini juga memberikan batasan waktu penggunaan media sosial. Pengguna remaja akan menerima pengingat untuk berhenti menggunakan Facebook setelah satu jam. Saat malam hari, secara otomatis diatur dalam "Mode Tenang".
Seperti halnya di Instagram, semua pengaturan yang ada di Akun Remaja Facebook dan Messenger ini hanya bisa diubah dengan izin orang tua mereka.
"Meskipun masih banyak yang harus dilakukan, kami senang melihat Akun Remaja memberikan ketenangan pikiran bagi orang tua terkait pengalaman online remaja mereka," tulis Meta dalam keterangannya.
Lebih jauh Meta menyebut, sejalan dengan upaya memberikan perlindungan kepada pengguna remaja lewat Akun Remaja, pihaknya juga meluncurkan Program Kemitraan Sekolah untuk seluruh sekolah menengah pertama dan atas di Amerika Serikat
Program ini dikembangkan bersama International Society for Technology in Education dan Association for Supervision and Curriculum Development untuk membantu para pendidik melaporkan masalah keamanan, seperti perundungan, langsung kepada Meta, agar dapat ditinjau lebih cepat.
"Ini berarti sekolah dapat melaporkan konten atau akun yang mungkin melanggar Standar Komunitas kami untuk peninjauan prioritas, yang kami targetkan selesai dalam waktu 48 jam," terang Meta.
Program ini sejatinya telah diuji coba dalam setahun terakhir dan mendapat feedback positif dari berbagai sekolah partisipan. Sayangnya belum ada keterangan lebih lanjut, apakah program serupa akan dijalankan di negara-negara lainnya, termasuk Indonesia.