c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

18 Juni 2022

15:21 WIB

Meta Jual Prada Hingga Balenciaga Virtual 

Produk-produk mode virtual itu akan dijual dengan kisaran harga US$2,99 hingga US$8,99, atau setara Rp44.000 hingga Rp133.000.

Meta Jual Prada Hingga Balenciaga Virtual 
Meta Jual Prada Hingga Balenciaga Virtual 
ilustrasi. LogoMeta. dok. shutterstock

JAKARTA - CEO dan juga Pendiri Meta Mark Zuckeberg mengumumkan, platform jejaring sosialnya itu mulai melakukan penjualan produk pakaian virtual rancangan desainer kelas dunia seperti Prada, Balenciaga, hingga Thorn Browne. Produk fesyen ini nantinya bisa dikenakan oleh avatar di ruang virtual.
 
Rencana penjualan itu diumumkan secara langsung saat Mark Zuckeberg melakukan siaran bersama Kepala Mode Instagram. 

Dikutip dari Reuters, Sabtu (18/6), produk- produk mode virtual itu akan dijual dengan kisaran harga US$2,99 hingga US$8,99 atau setara Rp44.000 hingga Rp133.000.
 
Harga itu tentu jauh lebih murah dari pakaian asli di dunia nyata besutan merk-merk global tersebut. 

Misalnya saja, tas kulit burung unta Matinee dari Prada yang dijual hingga US$10.700 atau setara Rp158 juta kini bisa didapatkan dengan harga yang sangat rendah.
 
Menurut Mark Zuckeberg, kehadiran penjualan produk fesyen virtual itu dapat menjadi salah satu cara, untuk membangun potensi pasar virtual lebih terbuka dan menjual lebih banyak pakaian digital.

Sekadar mengingatkan, avatar sendiri merupakan salah satu cara Meta untuk menghubungkan identitas pengguna di Facebook, Instagram, dan layanan lainnya. 

Platform-platform tersebut semakin mengikat dalam platform bersama dan mengarahkan untuk membangun metaverse yang mendalam dari dunia digital.
 
Cara itu dinilai bisa membuat pengguna lebih mudah untuk berhubungan dan berkumpul kapanpun. Perusahaan ini memang memungkinkan penggunanya yang memiliki perangkat virtual reality (VR), menggunakan avatar untuk bermain gim, mengikuti kelas olahraga, bahkan berpartisipasi dalam panggilan konferensi.
 
Pakaian digital yang akan dijual nantinya akan tersedia di Facebook, Instagram, dan juga Messenger. Avatar VR besutan Meta diketahui telah mengalami banyak peningkatan, misalnya seperti tahun lalu avatar diciptakan lebih ekspresif dan kini tersedia dalam versi tiga dimensi.

Keamanan Data
Sebelumnya, perusahaan teknologi Meta menginginkan pengguna layanannya yaitu Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk lebih mudah mengerti soal pentingnya keamanan data pribadi.
 
 "Melindungi privasi dan keamanan data pribadi pengguna adalah hal mendasar bagi kami dalam menjalankan bisnis, dan hal tersebut menjadi tanggung jawab semua orang di Meta," kata Privacy and Public Policy in APAC Meta Arianne Jimenez, dalam jumpa pers daring, Jumat.


Ilustrasi metaverse. dok. shutterstock

 

Jimenez mengatakan, pihaknya membangun alat (tools) untuk lebih transparan kepada orang-orang dan memberikan mereka kendali terhadap bagaimana data mereka digunakan. Termasuk mendesain setiap produk dan fitur baru dengan memprioritaskan faktor privasi.

"Kami berharap inisiatif-inisiatif yang kami lakukan ini dapat meningkatkan pemahaman terhadap beragam fitur terkait privasi dan keamanan yang kami rancang, agar setiap orang dapat menjaga informasi pribadi mereka secara aman di ranah daring," ujar Jimenez.

Lebih lanjut, Meta telah memperbarui Kebijakan Privasi yang sebelumnya dikenal sebagai Kebijakan Data.

"Kami terinspirasi oleh umpan balik dari orang-orang yang menggunakan teknologi, dan pakar privasi kami, kami menulis ulang Kebijakan Privasi kami agar lebih mudah dipahami dan mencerminkan produk terbaru yang kami tawarkan," jelas Jimenez.

Ia melanjutkan, tujuan perusahaan dengan pembaruan ini adalah untuk menjadi lebih jelas tentang praktik data Meta. Di Meta, pihaknya selalu berangkat untuk membangun pengalaman yang dipersonalisasi yang memberikan nilai tanpa mengorbankan privasi Anda. 

“Jadi, kita harus memiliki perlindungan yang kuat untuk data yang kita gunakan, dan bersikap transparan tentang cara kita menggunakannya. Itu termasuk berkomunikasi dengan lebih jelas tentang praktik data kami dan pilihan yang Anda miliki," paparnya.
 
 Selain itu, Jimenez mengatakan Meta juga menyertakan lebih banyak cara untuk mengakses kontrol yang dapat digunakan untuk merasakan layanan dengan cara yang tepat untuk pengguna.
 
 "Pengguna dapat terus mengelola pengaturan privasinya kapan saja dan kami berkomitmen untuk memberi tahu pengguna jika kami membuat perubahan penting pada cara kami mengumpulkan, menggunakan, dan membagikan informasi pengguna," tandasnya.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar