c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

06 Mei 2025

15:05 WIB

Meredam Kejahatan Dunia Maya Dengan Kekebalan Siber

Kekebalan Siber didefinisikan oleh Kaspersky sebagai konsep sistem TI dan OT yang aman berdasarkan desain.

Editor: Rendi Widodo

<p>Meredam Kejahatan Dunia Maya Dengan Kekebalan Siber</p>
<p>Meredam Kejahatan Dunia Maya Dengan Kekebalan Siber</p>

Ilustrasi keamanan siber.  Unsplash

JAKARTA - Profesional keamanan siber dari Asia Pasifik menganggap Kekebalan Siber sebagai strategi efektif untuk menekan kejahatan dunia maya dalam menembus jaringan dan membahayakan sistem.

Kaspersky dikutip dari Antara, Selasa (6/5) mengatakan bahwa temuan ini menunjukkan peningkatan permintaan untuk mengembangkan sistem yang aman berdasarkan desain (secure by system) alih-alih hanya mengandalkan solusi keamanan siber tambahan.

Kekebalan Siber awalnya didefinisikan oleh Kaspersky sebagai konsep sistem TI dan OT yang aman berdasarkan desain, karena metodologi pengembangan dan persyaratan arsitektur tertentu, dan memiliki ketahanan bawaan terhadap serangan siber, sehingga meminimalkan biaya yang terkait dengan solusi keamanan eksternal.

Kaspersky melakukan survei pada 850 profesional keamanan siber dari Asia Pasifik, Timur Tengah, Turki dan Afrika, Eropa, Amerika, serta Rusia.

Salah satu fokus penelitiannya adalah mencari tahu seberapa familier responden dengan istilah Kekebalan Siber (Cyber Immunity) dan bagaimana mereka menilai potensi efektivitasnya dalam memberikan perlindungan terhadap ancaman siber.

Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 85% global responden memahami istilah ini dan makna yang sebenarnya.

Tingkat familiaritas terhadap konsep Kekebalan Siber di Asia Pasifik hampir sama dengan di tingkat global, yaitu 84%.

Di antara mereka yang memahami istilah tersebut, hampir tiga per empat (73%) secara global menganggap Kekebalan Siber sebagai strategi yang sangat efektif untuk meminimalkan kemampuan penjahat siber yang mencoba menembus jaringan dan membahayakan sistem.

Ketika ditanya tentang keuntungan keamanan siber spesifik yang ditawarkan, sekitar sepertiga (28%) pakar di Asia Pasifik mengatakan bahwa hal itu dapat secara signifikan mengurangi frekuensi serangan siber dan 36% merasa dapat meminimalkan dampak negatif dari serangan.

Sebanyak 35% responden percaya bahwa Kekebalan Siber dapat mencapai kedua hasil secara bersamaan.

"Sangat menggembirakan melihat para profesional keamanan siber di Asia Pasifik sangat memahami konsep Kekebalan Siber kami yang telah dipatenkan dan melihat nilai yang dibawanya ke kerangka kerja keamanan TI mereka," kata Direktur Pelaksana Kaspersky untuk Asia Pasifik Adrian Hia.

Adrian menyebut Kekebalan Siber sebagai inti penting strategi keamanan siber yang perlu diadopsi oleh organisasi seiring dengan integrasi teknologi baru seperti AI di kawasan ini Asia Pasifik.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar