16 Agustus 2021
12:21 WIB
Penulis: Dwi Herlambang
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA – Pamor Mini 4WD atau lebih dikenal Tamiya di Indonesia masih terus terjaga, meski telah melewati banyak generasi. Selain dijadikan koleksi, banyak para pecinta Tamiya yang ikuti perlombaan adu kecepatan di trek tiga lajur. Biasanya para pemain akan berlomba mewakili nama komunitas maupun secara individual.
Menurut Ketua Mini 4WD Samarinda, Reno Apriadi, perlombaan Mini 4WD terbagi ke dalam beberapa kelas. Yaitu, standard tamiya box (STB), standart tamiya original (STO), dan kelas bebas seperti Nascar dan Aoda.
Untuk kalangan pemula, sebaiknya ikut dulu di kelas STB. Karena biaya untuk merakit Tamiya-nya bisa dibilang masih cukup terjangkau. Merakit satu Tamiya kelas STB, para pemain bisa mengeluarkan kocek sekitar Rp350–500 ribu.
Setidaknya dari alokasi dana tersebut, pemain bisa membeli tiga part yang paling penting untuk merakit mobil balapnya. Pertama adalah chasis model SFM Broken G. Kemudian dinamo seri tune, dan terakhir, baterai seri Fujitsu yang dikenal kuat dan stabil kecepatannya dalam balapan tiga lap.
Baca juga: Bernostalgia Dengan Tamiya Mini 4WD, Permainan Mobil Balap Yang Abadi
“Untuk kit Tamiya itu sekarang sudah sangat mudah dicari hampir di semua online shop,” kata Reno kepada Validnews, beberapa waktu lalu.
Selain tiga komponen utama, para pemain juga harus memperhatikan balancing velg dan ban sehingga mobil terkait dengan kepresisian dari berbagai sudut. Setelahnya, para pemain bisa melakukan pengaturan dalam hal kecepatan. Agar mendapatkan tenaga lebih bagus, pemain juga bisa melakukan Break In pada bagian dinamo.
Pada dasarnya, Break In dinamo adalah membuat jalur pada komutator dinamo sehingga brush akan menempel sempurna pada komutator karena terbentuknya cekungan jalur dari proses break in.
Efeknya, arus listrik bisa didistribusikan dengan baik ke dinamo dari baterai. sehingga akan didapatkan kecepatan maksimal dan konstan.
Baca juga: Brand Streetwear Amerika Rilis Tamiya Legendaris Cyclone Magnum
Selanjutnya, pemain juga bisa melakukan pengamplasan terhadap roller plastik agar permukaannya lebih kasar. Biasanya roller bawaan boks akan licin ketika menyentuh dinding trek dan membuat laju Tamiya tidak stabil.
Jika diperhatikan, dalam merakit sebuah Tamiya Mini 4WD yang siap turun di kelas STB memang cukup rumit, dan membutuhkan ketelatenan dalam proses perakitannya.
Akan tetapi, hal itu akan terbayar karena kejuaraan Tamiya Mini 4WD selalu menawarkan hadiah puluhan hingga ratusan juta rupiah. Apalagi untuk skala nasional tidak hanya soal uang, tetapi ada gengsi yang turut serta menyemarakkan perlombaan tersebut.