Menuju 10 Juta, Jumbo Pepet Film Terlaris KKN Di Desa Penari

JAKARTA - Film animasi Jumbo dari Visinema Studios terus menanjak ke posisi puncak dalam sejarah pencapaian komersial film Indonesia. Film ini kini menuju angka 10 juta penonton, membayangi KKN Di Desa Penari (2022) yang memegang rekor film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Film Jumbo hingga Senin (12/5) kemarin telah mencetak 9,4 juta penonton di bioskop, merujuk data situs pemantau Cinepoint. Dengan begitu, Jumbo resmi melampaui rekor Agak Laen (2024), film komedi horor dari Imajinari yang sebelumnya memegang rekor film terlaris kedua sepanjang masa. Rekor ini dicapai dalam masa penayangan kurang dari sebulan.

Kini, Jumbo terus mengumpulkan penonton di bioskop. Dengan tren penonton yang terus bertumbuh dari waktu ke waktu, film animasi karya anak bangsa ini pun berpeluang melampaui 10 juta penonton dalam waktu dekat. Bahkan, Jumbo berpeluang melampaui rekor KKN Di Desa Penari (10 juta penonton) dan merebut label film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Jumbo menunjukkan fenomena komersial paling menarik tentang potensi komersial film Indonesia di luar genre mainstream seperti drama atau horor yang mendominasi belakangan. Film ini mematahkan pesimisme banyak pihak selama ini terkait film animasi, bahwa film jenis ini cenderung tak menguntungkan secara bisnis. Kini, Jumbo membuktikan bahwa animasi, ceruk pasar yang relatif belum terlalu diperhatikan selama ini, juga bisa mendatangkan 'untung' besar.

Belum lagi, Jumbo juga menyasar pasar mancanegara. Selain di dalam negeri, film ini juga didistribusikan di pasar Asia hingga Eropa, tayang secara komersial di bioskop-bioskop mencanegara.

Tren pertumbuhan penonton yang konsisten membuat Jumbo juga menjadi film Lebaran yang hingga kini masih tayang di bioskop dengan layar terbanyak. Meski kini banyak judul-judul baru juga telah rilis di jaringan bioskop, perolehan penonton ini juga masih diperhitungkan mendapat angka penonton yang cukup kuat.

Film Jumbo merupakan karya dari sutradara Ryan Adriandhy. Film yang bersejarah di industri tanah air, sebagai film anak dan keluarga yang berhasil memecah dominasi horor dan drama di bioskop.

Film animasi Jumbo merupakan hasil kerja Visinema Studios bersama lebih dari 400 kreator lokal bidang animasi. Produksi film ini memakan waktu yang panjang, yaitu lima tahun, yang mengindikasikan film ini menjadi proyek sangat serius dari Visinema.

Film animasi Jumbo merupakan persembahan Visinema Studios, bagian dari Visinema Group yang milik sineas Angga Dwimas Sasongko. Film ini melibatkan banyak bintang untuk mengisi suara, termasuk Angga Yunanda, Cinta Laura Kiehl, Bunga Citra Lestari hingga Ariel NOAH. Di jajaran pengisi suara anak, ada Prince Poetiray, Quinn Salman, Yusuf Ozkan, hingga Graciella Abigail.

Kisah penuh Makna

Jumbo mengisahkan dunia anak-anak yang penuh mimpi dan petualangan bermakna. Berpusat pada karakter anak bernama Don yang mengalami luka dalam hidupnya. Dia kehilangan orang tuanya, dan di sisi lain, dalam kesehariannya dia pun menjadi anak yang sering kali diremehkan oleh anak-anak lain seusianya.

Film ini menghadirkan perjalanan tokoh yang penuh dinamika dan menginspirasi, menempatkan rasa sedih dan luka sebagai pendorong karakter itu untuk bertumbuh. Don bertekad untuk membuktikan diri dengan tampil dalam sebuah pertunjukan sandiwara panggung.  Don mengembangkan ceritanya sendiri, berdasarkan dari buku dongeng peninggalan ibunya.

Namun tak hanya tentang perjalanan pembuktian diri, karakter Don juga dihidupkan dengan petualangan penuh makna. Dia dipertemukan dengan karakter-karakter positif lainnya, di mana dia terlibat dalam petualangan ajaib untuk membantu seorang teman yang hendak kembali menemukan orang tuanya.

Cerita film Jumbo, lewat petualangan Don dan teman-temannya, membawa pesan-pesan universal tentang persahabatan, kekuatan impian dan imajinasi, keberanian serta kepercayaan pada diri—nilai-nilai yang penting bagi pembentukan karakter anak-anak.

Jumbo saat ini masih tayang di jaringan bioskop tanah air, memasuki enam pekan masa penayangan sejak rilis 31 Maret lalu.