c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

22 September 2023

12:31 WIB

Menteri PMK Minta Budaya Melayu Kepri Jadi Ekskul Wajib Di Sekolah

Ke depan tidak boleh ada siswa di kepri tak bisa silat dan menari untuk menyambut tamu

Menteri PMK Minta Budaya Melayu Kepri Jadi Ekskul Wajib Di Sekolah
Menteri PMK Minta Budaya Melayu Kepri Jadi Ekskul Wajib Di Sekolah
Menteri PMK Muhadjir Effendy membuka kegiatan pekan kebudayaan daerah di Pelataran Tugu Sirih, Kota Tanjungpinang, Kepri, Kamis (21/9/2023) malam. Antara/Ogen

TANJUNGPINANG - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy berharap, budaya Melayu seperti tarian persembahan hingga pencak silat, menjadi ekstrakurikuler wajib sekolah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Hal tersebut ia sampaikan setelah melihat penampilan kebudayaan pencak silat dan tarian makan sirih atau persembahan yang ditampilkan anak-anak muda saat membuka kegiatan pekan kebudayaan daerah di Pelataran Tugu Sirih, Kota Tanjungpinang, Kepri, Kamis (21/9) malam.
 
 "Senang sekali melihat penampilan budaya generasi muda Kepri malam ini. Aktivitas ini, bisa menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah-sekolah," kata Muhadjir Effendy dalam sambutannya.
 
Dengan begitu, katanya, ke depan tidak boleh ada siswa di Kepri tak bisa silat dan menari untuk menyambut tamu. Karena hal itu, lanjutnya, menjadi sumber rasa etika dan estetika yang harus ditanam sejak dini kepada generasi muda.
 
Menurutnya, ketika etika dan estetika tumbuh dengan baik, maka sikap sopan santun pun akan tumbuh dengan baik pula. "Kalau kita mampu memelihara etika dan estetika dengan baik, maka kita akan menjadi insan paripurna di masa depan," ujarnya
 
Muhadjir juga mengapresiasi penyelenggaraan pekan kebudayaan daerah yang digelar Pemprov Kepri dan jajaran, sebagai upaya memajukan dan melestarikan budaya daerah setempat. Menurutnya pekan kebudayaan sejalan dengan UUD 1945 Pasal 32 dan UU Nomor 5 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
 
Selain itu, ia pun memuji Pemprov Kepri bisa menggelar pekan kebudayaan daerah dengan mengandalkan APBD, tanpa mengajukan bantuan anggaran ke Pemerintah Pusat.
 
Hal ini, lanjut dia, menjadi suatu langkah luar biasa dan disambut dengan baik oleh pemerintah pusat, khususnya Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
 
"Kami sangat bangga mengapresiasi gagasan besar Pak Gubernur dan semua jajaran yang telah menggelar secara periodik pekan kebudayaan daerah," ucap Muhadjir.

HUT Kepri
Kegiatan pekan kebudayaan daerah digelar tanggal 21-23 September 2023 dalam rangka menyemarakkan HUT ke-21 Provinsi Kepri tanggal 24 September 2023. Selama tiga hari pergelaran pekan kebudayaan, ada empat acara utama yang bisa dinikmati masyarakat, yaitu pagelaran seni pertunjukan, pameran budaya, workshop dan lomba melukis, dan kompetisi permainan dan olahraga tradisional.
 
Beberapa seni pertunjukan yang akan ditampilkan adalah Teater Mendu, Teater Bangsawan, Silat Tradisi, Zapin Laba-laba Natuna, dan Gazal. Selain itu, acara ini juga melibatkan tiga museum di Provinsi Kepri untuk pameran budaya.

Ketiga mesum tersebut, adalah Museum Sultan Sulaiman Baddrul Alamsyah, Museum Linggam Cahaya, dan Museum Bahari Bintan. Kemudian, ada pula penampilan peserta dari negara sahabat, yaitu kelompok seni pertunjukkan Sriwana asal Singapura, Era Dance Singapura, dan seniman dari Selangor, Malaysia.

Dalam gelaran kali ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Kebudayaan juga mengundang perwakilan peserta dari negara tetangga, Singapura dan Malaysia. Mereka di antaranya adalah kelompok seni pertunjukan Sriwana asal Singapura, Era Dance Singapura, dan seniman dari Selangor, Malaysia.
 
 "Dengan hadirnya saudara-saudara kita dari negara sahabat, harapannya pekan kebudayaan ini bisa terus melestarikan kebudayaan rumpun Melayu," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Oleh karena itu Ansar mengajak warga datang menyaksikan pekan kebudayaan daerah yang digelar tanggal 21-23 September 2023 di pelataran Tugu Sirih, Kota Tanjungpinang. Ansar mengatakan pekan kebudayaan seperti ini adalah ajang yang sangat bagus untuk memperkenalkan secara luas kekayaan budaya yang dimiliki daerah setempat.
 
 "Kami ingin masyarakat semua bisa hadir di pekan kebudayaan agar arena bisa lebih banyak mengetahui keanekaragaman budaya yang ada di Kepri, sekaligus ajang promosi budaya kita," ujar Ansar.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar