11 September 2023
19:28 WIB
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Detusoko mungkin tak sepopuler desa wisata lain di Indonesia. Dari sekian banyak alasan, salah satunya karena lokasinya yang berada di Kabupaten Ende Lio, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Desa Detusoko menawarkan pengalaman wisata sangat menyenangkan.Wisatawan akan dimanjakan dengan konsep menyatu dengan alam selama menghabiskan liburan di sana.
Sebenarnya Desa Detusoko berada dekat, bahkan menjadi penyangga dari destinasi populer di NTT sendiri, seperti Taman Nasional (TN) sekaligus Danau Kelimutu. Berada di ketinggian 800 mdpl, mata para pelancong terhipnotis indahnya persawahan terasering yang menjadi warisan turun-menurun.
Benar saja, tak cuma kemolekan alamnya, desa ini juga memiliki adat istiadat yang masih berlaku sampai hari ini. Bahkan Desa Detusoko juga disebut sebagai Kampung Adat Sao Ria Nuraini.
Ragam Aktivitas Liburan di Desa Detusoko
Menjadi salah satu desa wisata potensial yang dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada tahun 2021, Desa Detusoko memiki sejumlah dusun dengan daya tariknya wisatanya masing-masing.
Misalnya, di Dusun Wolone ada pemukiman kampung adat dan pengalaman wisata susur sawah yang bisa dinikmati oleh para wisatawan.
Tak berhenti sampai di situ, ada juga pilihan menikmati kunjungan ke air terjun di Dusun Wolobudu dan Dusun Pemonage. Bagi wisatawan yang memiliki minat di bidang hortikultura atau budidaya tanaman kebun, bisa mampir ke Dusun Nuagiu.
Di Desa Detusoko juga terdapat kolam air panas yang mengandung belerang bernama Ae Oka Detusoko. Kolam air panas tersebut dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit.
Bagi Anda yang ingin berlibur ke desa ini, jangan khawatir. Pengelola desa wisata Detusoko telah menyiapkan paket wisata, salah satu yang bisa jadi referensi adalah paket wisata One Day be a Farmer.
Dengan memilih paket ini wisatawan akan mengawali kegiatan dengan memberi makan hewan ternak berupa ayam, babi, kambing, dan sapi di pagi hari. Aktivitas selanjutnya dilanjut dengan menikmati kopi, sarapan, dan panganan tradisional yang unik untuk dicoba yakni sirih pinang.
Petualang kemudian berlanjut ke kebun atau sawah dan merasakan langsung aktivitas membajak sawah, memetik kopi, panen cengkeh, dan tanaman pertanian lainnya seperti kacang, jagung, atau menjemur padi.
Tak sampai di situ, terakhir wisatawan juga dapat melihat langsung proses pembuatan produk kreatif buatan warga Detusoko seperti, selai kacang, sambal khas korodagalai, ramuan herbal, kopi robusta Detusoko, hingga pengharum ruangan yang terbuat dari kopi.
Tak perlu khawatir akan tempat bersinggah, Desa Detusoko juga memiliki fasilitas tempat inap layaknya homestay yang dikelola penduduk setempat, dengan biaya mulai dari Rp150 ribu per malam.
Tertarik untuk mencoba pengalaman wisata pedesaan di Indonesia bagian Timur?