c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

17 Januari 2024

10:21 WIB

Menikmati Brongkos Andalan Warga Di Kaki Gunung Ungaran

Warung Makan Sumowono tersohor sebagai salah satu tempat makan brongkos legendaris di kaki Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Rendi Widodo

Menikmati Brongkos Andalan Warga Di Kaki Gunung Ungaran
Menikmati Brongkos Andalan Warga Di Kaki Gunung Ungaran
Ilustrasi nasi brongkos. Shutterstock/johan kusuma

JAKARTA - Ada satu lagi hidangan lauk pauk khas Jawa, yang lekat dengan ciri khas kuah santan dan bertekstur kental, serta berwarna cokelat kehitaman lantaran menggunakan rempah khas berupa kluwek, namun bukan rawon, melainkan brongkos.
 
Brongkos memiliki cita rasa hangat dan aroma kluwek yang kuat, mengenai isian, umumnya bahan utama dan dasar yang diolah cukup beragam, dapat berupa bahan hewani berupa telur ayam, daging sapi, atau bagian tubuh sapi yang lain seperti tulang muda, lulur, dan sejenisnya.
 
Sementara untuk bahan nabati, biasanya digunakan pelengkap isian berupa tahu, kacang tolo, kulit biji melinjo, dan buncis.
 
Dari jenis isian yang digunakan pula, biasanya penamaan brongkos juga lebih beragam, mulai dari brongkos tahu, brongkos telur, brongkos daging, brongkos koyor, brongkos congor, atau brongkos tulang muda.
 
Brongkos Legendaris di Ungaran
Sebenarnya juga tidak ada wilayah spesifik dari mana brongkos berasal. Berdasarkan catatan serat centhini yang diterjemahkan oleh Murdijati Gardjito, brongkos tercatat sudah ada sejak tahun 1814 sebagai lauk yang populer di wilayah Jawa, dan umum dinikmati baik di pagi, siang, atau malam hari.
 
Jika penasaran dan ingin mencoba di mana tempat terbaik untuk mencicipi brongkos, salah satu lokasi yang layak dicoba berada di Kabupaten Semarang, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman No.17, Kecamatan Sumowono, di lereng Gunung Ungaran atau lebih tepatnya di Warung Makan Sumowono.
 
Lebih spesifik, jenis brongkos yang disediakan dan menjadi andalan di Warung Makan Sumowono adalah brongkos sapi dan brongkos kambing.
 
Sudah dikelola oleh generasi ke-4 dan berdiri selama kurang lebih 60 tahun, diketahui jika warung makan yang menyediakan brongkos ini dulunya hanya didatangi oleh warga-warga desa sekitar.
 
Namun, lambat laun tempat makan ini semakin populer hingga akhirnya menjadi warung makan andalan di Sumowono, dan banyak dikunjungi oleh wisatawan luar daerah yang mampir, salah satunya oleh mereka yang berkunjung ke kawasan wisata di sekitar Gunung Ungaran.
 
Menariknya, disebutkan pula bahwa dulu menu brongkos di Warung Makan Sumowono hanya dijual di tanggal legi dan pon, sesuai dengan penanggalan Jawa. Seiring berjalannya waktu karena minat pelanggan semakin tinggi akan santapan ini, brongkos akhirnya menjadi menu utama yang disediakan setiap hari.
 
Satu hal yang membuat brongkos di warung makan ini sedikit berbeda dari brongkos di tempat lain, adalah kuahnya yang sedikit berwarna merah, lantaran menggunakan bumbu cabai untuk memberikan cita rasa pedas, jadi tidak berwarna hitam kecokelatan saja.
 
Cita rasa kuah brongkos di Warung Makan Sumowono juga semakin terasa kaya, lantaran dalam memasak kuahnya digunakan tulang dan kikil untuk menciptakan rasa kaldu, sehingga kesan gurih tidak hanya terasa di kuahnya saja, namun juga meresap hingga ke dalam daging.
 
Jika ingin berkunjung, Anda dapat menikmati satu porsi brongkos lengkap dengan nasi putih seharga Rp26 ribu saja. Tertarik mencoba?


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar