05 November 2022
09:55 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Berbicara tentang dunia kecantikan, tidak lepas rasanya dari seputar mitos dan fakta yang beredar di masyarakat. Sebab tidak dimungkiri, meskipun teknologi berkembang sangat pesat, tetapi masih sedikit orang yang memperoleh informasi seputar kecantikan secara tepat.
Munculnya banyak informasi yang kurang tepat di media sosial diiringi dengan 'petuah katanya' yang diwariskan turun temurun, menjadi salah satu penyebab masyarakat masih banyak salah kaprah soal perawatan kecantikan.
Apa sajakah mitos-mitos seputar perawatan kecantikan kurang tepat yang masih ada di masyarakat? Berikut ulasan dan faktanya.
Kulit Berminyak Tidak Perlu Pelembap
Bagi mereka yang memiliki tipe kulit berminyak, penggunaan pelembap sering kali dilewatkan. Itu karena ada yang mengatakan kalau kulit berminyak tidak perlu memakai pelembap. Pelembap pada kulit berminyak malah akan membuat kulit wajah menjadi tambah berminyak dan memicu munculnya jerawat.
Padahal sebenarnya pernyataan tersebut keliru, lho. Pelembap berfungsi untuk menghidrasi kulit, sementara proses hidrasi berkaitan erat pada kadar air di kulit wajah, bukan kadar minyak. Karenanya, pelembap tidak akan meningkatkan kadar minyak pada kulit.
Tidak Perlu Tabir Surya di Dalam Ruangan
Banyak orang yang beranggapan kalau tidak perlu menggunakan tabir surya ketika berada di dalam ruangan. Alasannya mudah, karena sinar matahari tidak masuk ke dalam ruangan. Faktanya, hal itu kuranglah tepat. Sinar matahari yang mengandung gelombang radiasi sinar ultraviolet A dan B masih tetap masuk ke dalam ruangan dengan menembus jendela atau kaca.
"Maka penggunaan produk seperti tabir surya penting digunakan meski beraktivitas di dalam rumah. Untuk menangkal sinar UVA dan UVB, pakai tabir surya berformula multi-spectrum atau broad-spectrum. Untuk kulit orang Indonesia cukup memilih tabir surya dengan SPF 30 sampai 50 PA++++," ungkap dokter kecantikan dr. Abelina D Fitria, Dpl. AAAM, dalam keterangannya.
Pasta Gigi Bisa Obati Jerawat
Mitos selanjutnya yang beredar di masyarakat adalah pasta gigi bisa bantu obati jerawat. Dokter Abelina mengatakan ini merupakan hal yang sangat salah. Kandungan pasta gigi justru bisa menyebabkan iritasi di wajah. Untuk mengatasi jerawat, ia menyarankan agar masyarakat mengetahui terlebih dahulu jenis jerawat yang diderita.
Semisal, jika alami beruntusan biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan dan makanan. Cara menanganinya bisa dengan menggunakan kosmetik dan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit, sambil memperhatikan kebersihan lingkungan.
"Lain lagi dengan cystic acne yang bersifat genetik, ini harus dikonsultasikan dengan dokter agar mendapatkan perawatan kulit yang tepat," timpal dr. Abelina.
Efektivitas Produk Ditentukan Harga
Tidak sedikit yang mengira kalau semakin tinggi harga suatu produk perawatan kulit, maka memiliki efektivitas yang bagus pula. Ternyata, hal ini merupakan mitos semata. Dia mengungkapkan kalau efektivitas produk tidak berkaitan dengan harga melainkan dari produk yang dipilih sesuai dengan tipe dan kondisi kulit.
Selain itu, banyak produk perawatan kulit lokal dengan harga terjangkau yang tidak kalah dengan produk buatan luar negeri karena mempunyai kandungan yang terbukti efektif untuk merawat kulit.
Itulah sejumlah mitos kurang tepat seputar perawatan kecantikan yang beredar di masyarakat. Pastikan untuk memilih produk sesuai jenis dan kondisi kulit agar mendapatkan hasil yang maksimal. Selamat mencoba!