01 September 2022
15:11 WIB
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Sejumlah karya patung dari seniman Yusman hadir di Galeri Nasional Indonesia (Galnas). Karya-karya ini hadir dalam pameran tunggal yang akan berlangsung di area halaman Galnas sepanjang bulan September 2022.
Total ada 40 patung yang dipamerkan, yang termasuk ke dalam 35 judul karya. Karya-karya ini terdiri atas patung figuratif dan nonfiguratif, maket monumen, dan relief.
Salah satu masterpiece di dalam pameran ini yakni patung figuratif gigantik seukuran monumen asli dengan tinggi sekitar 9 meter. Patung ini yang menggambarkan aksi gerilya Jenderal Sudirman dalam kondisi sakit berada di dalam tandu, sedang ditopang oleh para pengawalnya.
Yusman mengatakan, karya-karyanya adalah upaya penghadiran sejarah. Ia berharap, seri karya patung yang dipamerkan bisa memberi visualisasi tentang perjuangan besar para pendahulu bangsa, menjadi sumber-sumber inspirasi bagi generasi mutakhir.
“Saya ingin mengajak para generasi muda dan masyarakat luas untuk lebih mengenal sejarah bangsa sekaligus mengenal sosok-sosok para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia,” ungkap Yusman dikutip dari siaran pers Galnas, Kamis (1/9).
“Pameran ini juga bertujuan untuk memupuk jiwa nasionalisme dan patriotisme yang mencintai bangsa,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kurator pameran Suwarno Wisetrotomo menerangkan, tajuk pameran “Gerbang” merujuk pada pintu masuk atau gapura pada suatu area. Dalam hal ini, “Gerbang” menjadi pintu masuk bagi publik untuk menyelami karya seni sekaligus mengarungi petualangan visual terkait peristiwa-peristiwa sejarah.
“Demikian pun pada pameran karya-karya Yusman kali ini yang dirancang untuk menyampaikan pesan dan muatan edukasi sejarah, utamanya sejarah dalam perspektif (versi) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Karya-karya dalam pameran ini, dihasratkan dapat memicu penonton untuk melakukan petualangan sejarah melalui bentuk karya seni rupa monumen,” ungkapnya.
Pameran “Gerbang” merupakan hasil kerja sama Galeri Nasional Indonesia bersama Studio Patung Yusman dan Open Management. Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto mengatakan, pameran ini bentuk apresiasi terhadap Yusman sebagai salah satu pematung Indonesia yang diakui piawai, konsisten dan telah berkontribusi bagi dunia seni tanah air.
Pameran ini, katanya, akan mengundang publik untuk mengenal lebih dalam ketokohan dan kekaryaan Yusman, sekaligus mengingatkan kembali memori kolektif terhadap sosok Jenderal Sudirman yang sangat berjasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Lebih dari itu, dengan mengingat kembali Jenderal Sudirman, diharapkan generasi masa kini juga akan mengingat upaya perjuangannya, kegigihannya, loyalitasnya, serta meneladani sisi kepahlawanan dan nasionalismenya,” tutupnya.
Pameran ini menghadirkan karya-karya patung yang dibuat Yusman sejak tahun 1990-an hingga yang dibuat beberapa tahun terakhir. Menurut keterangan Suwarno, materi pameran ini sebagian besar adalah karya monumen yang dikerjakan atas pesanan institusi, misalnya TNI, individu, perguruan tinggi hingga institusi BUMN.
Beberapa karya dalam pameran ini di antaranya maket “Panglima Besar Jenderal Sudirman Naik “Siliwangi” (1996); “Raja Banten” (1997); “Pahlawan Jambi” (2009); “Trikora” (2010); hingga Gunung” (2014).
Pameran Tunggal Patung Karya Yusman “Gerbang” dibuka secara resmi hari ini. Pameran dapat dikunjungi publik mulai 2-30 September 2022, pukul 10.00-19.00 WIB, di Gedung B dan area outdoor Galeri Nasional Indonesia.
Sebelum berkunjung, pengunjung dapat melakukan registrasi daring melalui situs resmi Galeri Nasional Indonesia.