c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

14 Oktober 2024

10:23 WIB

Menghadapi Monday Blues Dan Mengawali Pekan Dengan Positif

Monday blues sebuah istilah yang menggambarkan perasaan cemas non medis, lelah, atau tidak bersemangat setiap kali hari Senin datang.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Rendi Widodo

<p>Menghadapi <em>Monday Blues</em> Dan Mengawali Pekan Dengan Positif</p>
<p>Menghadapi <em>Monday Blues</em> Dan Mengawali Pekan Dengan Positif</p>

Ilustrasi monday blues. Unsplash

JAKARTA - Hari Senin sering kali menjadi momok bagi banyak orang. Setelah dua hari pada akhir pekan yang menyenangkan, hari Senin tiba dengan berbagai tanggung jawab dan rutinitas yang menunggu.

Tidak sedikit yang merasa terjebak dalam perasaan malas, bahkan stres, ketika memulai hari Senin. Fenomena ini sering disebut sebagai monday blues.

Melansir laman Medical News Today, sebuah istilah yang menggambarkan perasaan cemas, lelah, atau tidak bersemangat setiap kali hari Senin datang. Meskipun disebut monday bluess syndrom, kondisi ini bukanlah gangguan medis.

Istilah tersebut hanya menggambarkan perasaan cemas atau takut untuk memulai kembali rutinitas di awal pekan. Perasaan tersebut biasanya mereda seiring berjalannya hari dan suasana hati seseorang akan berangsur-angsur membaik.

Perasaan berat di hari Senin bukanlah kebetulan. Ada sejumlah faktor yang membuat monday blues. Selama akhir pekan, banyak orang cenderung tidur lebih larut, bangun lebih siang, dan menghabiskan waktu untuk bersantai atau melakukan aktivitas yang menyenangkan. Pola ini sangat berbeda dari rutinitas hari kerja, di mana kita harus bangun lebih awal dan menghadapi tanggung jawab yang lebih berat.

Transisi dari kebebasan akhir pekan menuju kembali ke rutinitas yang ketat sering kali memicu rasa cemas dan stres. Selain itu, banyak orang merasa overwhelmed dengan beban kerja yang menumpuk di hari Senin.

E-mail yang belum terbaca, harus menyelesaikan tugas, dan target juga menjadi sumber stres yang signifikan. Kecemasan ini biasanya mulai terasa pada Minggu malam, menyebabkan apa yang dikenal sebagai sunday scaries atau rasa khawatir yang mendahului monday blues.

Namun, di balik itu semua, tak jarang sebagian orang mengalami monday blues karena fear of missing out (FOMO). Rasa takut ketinggalan momen atau aktivitas seru yang terjadi selama akhir pekan, baik dari media sosial maupun cerita teman, bisa memperburuk perasaan cemas di hari Senin.

Hal ini membuat mereka merasa seolah-olah melewatkan kesempatan untuk bersenang-senang, sehingga membuat transisi ke rutinitas menjadi lebih berat.

Rahasia Mengatasi Monday Blues
Meskipun monday blues adalah fenomena umum, hal ini bukanlah sesuatu yang tidak bisa diatasi. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan mempersiapkan diri sejak Minggu malam.

Daripada membiarkan Minggu malam dihabiskan dengan cemas memikirkan hari Senin, manfaatkan waktu ini untuk melakukan hal-hal yang dapat membuat hari Senin lebih mudah. Misalnya, siapkan pakaian yang akan dipakai, susun rencana kerja untuk memulai haru, dan pastikan semua tugas kecil sudah selesai.

Salah satu penyebab monday blues adalah gangguan pola tidur selama akhir pekan. Tidur terlalu larut atau bangun terlalu siang pada hari Sabtu dan Minggu dapat membuat Anda merasa lebih lelah pada hari Senin.

Oleh karena itu, cobalah untuk menjaga pola tidur yang konsisten, bahkan di akhir pekan. Kemudian, biasakan untuk memiliki rutinitas pagi yang membuat Anda semangat seperti dimulai dengan segelas kopi favorit, musik menyegarkan, atau berjalan kaki sebentar di luar untuk menghirup udara segar. Rutinitas yang positif di pagi hari dapat membantu membangkitkan semangat Anda untuk menjalani hari.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar