22 Januari 2024
19:45 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Beberapa waktu lalu beredar video di media sosial yang menunjukkan sebuah perayaan menggunakan asap. Asap tersebut berasal dari alat pemadam api ringan atau apar yang secara spesifik dibuat untuk memadamkan api.
Apar merupakan perangkat portabel yang dirancang untuk memadamkan kebakaran pada tahap awal. Dilansir dari laman Poison, alat pemadam kebakaran yang beredar saat ini adalah tabung bertekanan yang melepaskan berbagai macam media seperti serbuk, gas, dan air.
Alat pemadam kebakaran yang beredar banyak menggunakan media bubuk halus atau bahan kimia kering multi purpose yang dapat digunakan untuk kebakaran.
Media alat pemadam kebakaran powder mengandung monoammonium fosfat. Menghirup monoammonium fosfat dapat menyebabkan iritasi ringan pada hidung, tenggorokan dan paru-paru.
Menghirupnya juga akan menimbulkan gejala seperti sesak napas dan batuk, pusing juga sakit kepala bisa saja terjadi. Alat pemadam kebakaran yang sengaja disemprotkan kepada seseorang pada jarak dekat mengakibatkan efek pernapasan yang lebih serius seperti sesak napas, batuk, pusing, dan sakit kepala.
Inhalasi atau mengonsumsi powder dengar sengaja dapat berdampak serius dan bisa saja mengakibatkan pneumonia, kejang, detak jantung tidak teratur, dan gagal ginjal.
Sementara itu, alat pemadam kebakaran CO2 efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B dan C. Mekanisme kerjanya melibatkan pemancaran gas CO2 bertekanan yang menggantikan oksigen yang diperlukan untuk proses pembakaran api.
Berbeda dengan media pemadam kebakaran berbasis serbuk, CO2 merupakan gas yang tidak mudah terbakar dan dapat menguap tanpa meninggalkan residu.
Tingkat konsentrasi CO2 yang tinggi dalam ruang sempit dan ventilasinya buruk dapat menyebabkan kekurangan oksigen, sulit bernafas, pusing, dan bahkan hilang kesadaran.
Penting untuk menghindari paparan CO2 langsung pada mata, karena dapat merusak mata.
Berdasarkan risiko kesehatan dan keamanan yang mungkin timbul, disarankan untuk tidak menggunakan apar untuk kebutuhan apapun selain memadamkan api.
Penggunaan apar pada acara perayaan dapat menyebabkan paparan bahan kimia yang dapat merugikan kesehatan, serta berpotensi menciptakan situasi yang kurang terkendali dan berbahaya.