c

Selamat

Jumat, 29 Maret 2024

KULTURA

05 Agustus 2021

18:24 WIB

Mengenal Theremin, Alat Musik Unik Tanpa Disentuh

Theremin merupakan alat musik yang cukup unik yang diciptakan oleh fisikawan asal Russia. Alat musik ini menggunakan medan elektromagnetik. Bagaimana cara memainkannya?

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Satrio Wicaksono

Mengenal Theremin, Alat Musik Unik Tanpa Disentuh
Mengenal Theremin, Alat Musik Unik Tanpa Disentuh
Theremin, alat musik elektrik instrumental yang dimainkan tanpa harus disentuh. Shutterstock/dok

JAKARTA – Ada banyak alat musik di seluruh dunia. Namun di antara semuanya, ada salah satu alat musik yang cukup unik. Alat musik tersebut bernama theremin. Theremin merupakan alat musik yang diciptakan oleh fisikawan asal Russia bernama Lev Termen atau Leon Theremin di 1920.

Awalnya, ia berusaha menemukan sebuah mesin yang digunakan untuk mengukur beberapa sifat gas melalui gelombang radio. Kemudian alatnya menghasilkan suara aneh ketika ia menggerakan tangannya di sekitar alat tersebut. Theremin pun kemudian menyadari adanya potensi penemuannya itu, dan berniat menciptakan sebuah alat musik baru yang menggunakan namanya.

Ia mendemonstrasikan alat musik baru tersebut pada pemimpin Russia kala itu, Vladimir Lenin. Lenin yang mengaguminya kemudian mengirim Theremin untuk melakukan tur ke seluruh dunia untuk memperkenalkan teknologi terbarunya ini. Sukses, Theremin meraih perhatian yang luar biasa berkat konser kecil bersama alat musiknya.

Baca juga: Perjuangkan Klenang Nunggal Jadi Warisan NTB

Cara memainkan Alat Musik Theremin 

Alat musik ciptaan Theremin ini cukup unik. Berbeda dengan alat musik lainnya, theremin dimainkan dengan cara tidak disentuh. Itu karena menggunakan medan elektromagnetik. 

Theremin menyadari hal ini ketika ia menggerakan tubuhnya pada medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh osilasi frekuensi radio, ia dapat mengubah frekuensinya. Dari sana, Theremin pun mencari cara untuk menggunakan hal tersebut dalam membuat alat musik baru. 

Dalam sebuah wawancara pada 1989, Theremin pun mengatakan kalau ia ingin melahirkan sebuah instrumen yang bisa menciptakan musik tanpa energi mekanis seperti layaknya konduktor dalam sebuah orkestra.

Theremin memiliki bentuk seperti sebuah kotak dengan dua antena vertikal dan horizontal. Antena vertikal berfungsi untuk mengontrol nada dan sementara antena horizontal untuk mengatur volume suara. 

Baca juga: Adaptasi Wajib Sekolah Musik

Ketika tangan mendekati antena vertikal, maka nada akan semakin meninggi. Sedangkan ketika tangan mendekati antena horizontal, volume suara akan semakin mengecil dan melembut.

Dikutip dari How Stuff Works, suara yang dihasilkan oleh theremin terdengar seperti perpaduan antara suara saxophone yang dimurnikan dan diperbesar, peluit anak-anak, dan suara manusia dari terpancar dari radio. 

Karena tidak adanya kontak fisik dengan theremin, memainkan alat musik ini cukup sulit. Seseorang harus banyak berlatih dan memperhatikan nada yang dikeluarkan. 

Bagi mereka yang belum pernah memainkannya, suara yang dihasilkan dari theremin akan terdengar seperti embikan dan tidak menarik. Lain halnya dengan mereka yang sering berlatih, dapat menghasilkan suara yang bagus layaknya aria dalam sebuah konser orkestra.

Baca juga: Wayang Dan Gamelan Masuk Kampus Di London

Hingga saat ini, tidak banyak orang yang dapat memainkan theremin. Sebab tidak hanya harus mempunyai pendengaran yang bagus untuk mencapai tangga nada tertentu, pemain theremin juga harus memiliki teknik dalam mengekspresikan gerakannya baik secara fisik dan emosi seperti aktor di atas panggung. 

Salah satu yang terkenal adalah Clara Rockmore, seorang violinist berbakat yang beralih alat musik ke theremin. Rockmore menjadi salah satu musisi theremin terbaik di dunia dengan menciptakan metode jari, yang membuatnya dengan mudah menampilkan frasa cepat dan nada-nada panjang tanpa kesulitan dengan theremin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER