c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

16 Februari 2024

14:54 WIB

Mengenal Sisi Lain Daya Tarik Kota Kediri

Selain Kampung Inggris di Pare, Kediri masih punya daya tarik wisata yang patut dikenal seperti candi bersejarah dan destinasi alam berupa pegunungan.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Rendi Widodo

Mengenal Sisi Lain Daya Tarik Kota Kediri
Mengenal Sisi Lain Daya Tarik Kota Kediri
Jembatan Brawijaya di Kediri. Gmaps/Toni Surya Hidayat

JAKARTA - Kediri sudah terlanjur identik dengan sebuah destinasi wisata edukasi yang banyak dituju oleh berbagai kalangan, yakni Kampung Inggris di Pare.

Hingga saat ini, masih banyak pendatang dari luar daerah yang menetap di Kampung Inggris selama kurun waktu yang bervariasi, mulai dari dua minggu hingga satu bulan, untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan terbukti berhasil. Tak heran, jika popularitas Kampung Inggris juga sudah tersebar ke berbagai wilayah lainnya.

Padahal jika digali lebih dalam, daya tarik Kediri tak hanya terbatas di Kampung Inggris Pare. Kota ini masih punya sejumlah potensi wisata baik berupa destinasi alam dan sejarah.

Candi Baru Ditemukan dan Masih Terpendam
Tak kalah dengan kota populer lain di Jawa Timur, nyatanya di Kediri juga banyak ditemukan berbagai situs candi yang memiliki nilai sejarah dan berkaitan dengan Kerajaan Kediri di masa lampau.

Salah satu situs bersejarah yang dimaksud adalah Candi Tondowongso, yang ditemukan pada awal tahun 2007 di Dusun Tondowongso, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, dan disebut memiliki kesan magis dalam agama Hindu.

Lebih jelas, kesan magis yang dimaksud muncul berdasarkan konsep arsitektur dan denah candi yang mirip dengan konsep Vastu Purusha Mandala. Di mana dalam agama Hindu, desain ini dibangun untuk mencegah kemarahan Vastu Purusha, sebuha perwujudan raksasa yang diciptakan oleh Dewa Brahma.

Selain Candi Tondowongso, ada juga Candi Tegowangi di Kecamatan Plemahan, yang diperkirakan dibuat pada tahun 1400 Masehi. Candi ini memiliki bentuk bujursangkar menghadap barat dengan beberapa arca Parwati Ardhenari di bagian halaman candi, yang menjelaskan identitas jika candi Tegowangi memiliki latar belakang agama Hindu.

Hingga saat ini, candi Tegowangi menjadi area wisata yang cukup terawat dengan lahan luas yang terbuka.

Selain dua candi di atas, masih ada sejumlah candi seperti Candi Gurah, Surowono, dan lainnya. Bahkan menurut masyarakat lokal, sebenarnya masih banyak situs candi terpendam yang hingga saat ini belum ditemukan atau terungkap keberadaannya.

Diapit 2 Gunung Besar
Jika diperhatikan dari letak geografis, Kota Kediri sebenarnya diapit oleh dua gunung yang memiliki potensi wisata besar di sisi barat dan timurnya.

Pada sisi barat, terdapat Gunung Wilis sebagai gunung berapi yang sudah tidak aktif. Sementara di bagian timur terdapat Gunung Kelud sebagai gunung berapi terendah yang masih aktif, di mana letusan terakhirnya terjadi pada tahun 2014 silam.

Sebab alasan di atas, potensi pariwisata Kediri lebih diprioritaskan ke wilayah Gunung Wilis, yang terkenal dengan dua objek wisata berupa air terjun, yakni air terjun Irenggolo dan air terjun Dolo.

Meski begitu, di kaki Gunung Kelud tepatnya pada ketinggian 100 mdpl terdapat cagar alam yang berusia cukup tua, dan sudah dibuka sejak zaman kolonial Belanda, pada tahun 1911, yakni Cagar Alam Manggis Gadungan di Kecamatan Puncu.

Cagar alam ini terkenal dengan populasi kera, sehingga pengunjung dapat berinteraksi dengan ratusan monyet yang hidup liar di hutan tersebut.

Cagar Alam Manggis Gadungan juga telah ditetapkan sebagai Pusat Ficus Nasional pertama di Indonesia. Ficus atau ara sendiri merupakan tumbuhan yang baik daun maupun buahnya menjadi bagian penting bagi alam dan lingkungan, sebagai sumber pakan dari satwa-satwa yang ada dalam kawasan tersebut.

Mungkin belum banyak dituju seperti kota atau kabupaten lainnya di Jawa Timur dalam hal wisata, dengan potensi yang ada sebenarnya Kediri dapat lebih dikenal lantaran merupakan 'wilayah transit' di mana masyarakat atau wisatawan yang hendak pergi ke Malang, Surabaya, atau kota besar lain di Jawa Timur, akan melawati kota ini jika tidak menggunakan akses jalan tol.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar