c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

02 Januari 2025

18:27 WIB

Mengenal Sindrom Overtraining Dan Cara Mengatasinya

Sindrom overtraining adalah kondisi di mana Anda merasakan kelelahan ekstrem, penurunan kinerja, perubahan suasana hati, gangguan tidur, dan masalah lain sebagai akibat dari olahraga berlebih

Editor: Rendi Widodo

<p>Mengenal Sindrom Overtraining Dan Cara Mengatasinya</p>
<p>Mengenal Sindrom Overtraining Dan Cara Mengatasinya</p>

Ilustrasi atlet kelelahan. Pixabay

JAKARTA - Olahraga mungkin merupakan hal yang baik bagi tubuh, namun dalam beberapa kasus, semangat berlebih justru bisa mendatangkan masalah yang menjauhkan kita dari tujuan olahraga itu sendiri. Salah satu dampak yang merugikan adalah sindrom overtraining (Overtraining Syndrome).

Dikutip dari Verywellfit, sindrom overtraining adalah kondisi di mana Anda merasakan kelelahan ekstrem, penurunan kinerja, perubahan suasana hati, gangguan tidur, dan masalah lain sebagai akibat dari olahraga berlebih tanpa memberi tubuh cukup waktu untuk beristirahat.

Jika Anda tidak mengelola latihan berlebihan, Anda bisa berakhir dengan cedera dan penyakit dan infeksi yang lebih sering. Latihan berlebihan adalah hal biasa di antara atlet elit yang berlatih di luar kemampuan tubuh mereka untuk pulih, terutama saat mempersiapkan kompetisi atau acara olahraga.

Atlet sering berolahraga lebih lama dan lebih keras daripada rata-rata orang untuk mencapai kinerja puncak dalam olahraga mereka. Tetapi tanpa istirahat dan pemulihan yang memadai, pelatihan ini dapat menjadi bumerang dan benar-benar menurunkan kinerja fisik.

Pengkondisian untuk atlet dan olahragawan sama-sama membutuhkan keseimbangan antara olahraga dan pemulihan. Terlalu banyak kelebihan beban dan/atau terlalu sedikit pemulihan dapat mengakibatkan gejala fisik dan psikologis dari latihan berlebihan dan menyebabkan sindrom latihan berlebihan. Hidrasi dan nutrisi yang tepat juga penting untuk kinerja, pemulihan, dan pencegahan.

Ada sejumlah tanda yang harus diwaspadai yang mungkin menunjukkan bahwa Anda mungkin mengalamai sindrom overtraining. Beberapa gejala yang paling umum meliputi nafsu makan menurun, merasa tertekan, sakit kepala, insomnia, irama jantung tidak teratur, hilang antusiasme untuk olahraga, masalah reproduksi, hingga kesulitan berkonsentrasi.

Bergantung pada tingkat keparahan, ada beberapa cara untuk mengobati sindrom overtraining secara alami. Jika Anda mencurigai \mungkin melakukan latihan berlebihan, pertimbangkan opsi berikut;

Istirahat dan pemulihan: Kurangi atau hentikan latihan dan biarkan diri Anda beristirahat beberapa hari. Penelitian tentang sindrom overtraining menunjukkan bahwa istirahat yang cukup adalah rencana perawatan utama.

Hidrasi: Minum banyak cairan. Tetap terhidrasi dengan benar adalah kunci untuk pemulihan dan pencegahan.

Nutrisi olahraga: Pastikan Anda mendapatkan cukup protein dan karbohidrat untuk mendukung pemulihan otot. Karbohidrat penting untuk atlet ketahanan dan protein penting bagi atlet yang mengandalkan kekuatan dan kekuatan otot.

Pelatihan silang: Atlet dan olahragawan yang terlalu terlatih mengalami kelelahan pada kelompok otot yang terlalu banyak bekerja. Latihan silang dengan latihan berdampak rendah seperti yoga, Pilates, berjalan, atau mengendarai sepeda stasioner dapat memberi otot yang terlalu banyak bekerja istirahat sambil tetap mempertahankan tingkat kebugaran.

Pijat olahraga: Penelitian menunjukkan bahwa pijat olahraga bermanfaat untuk pemulihan otot dan dapat memperbaiki nyeri otot onset tertunda (DOMS).

Teknik relaksasi: Teknik pengurangan stres seperti pernapasan dalam dan latihan relaksasi otot progresif (PMR) dapat membantu istirahat dan pemulihan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar