c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

12 Oktober 2021

20:28 WIB

Mengenal Sepsis, Infeksi Yang Menyerang Chicco Jerikho

Kenali gejalanya, dan tetap waspada. Karena menurut data CDC, 1,7 juta orang dewasa di Amerika mengalami sepsis dan hampir 270.000 orang meninggal akibat sepsis.

Penulis: Andesta Herli Wijaya

Editor: Satrio Wicaksono

Mengenal Sepsis, Infeksi Yang Menyerang Chicco Jerikho
Mengenal Sepsis, Infeksi Yang Menyerang Chicco Jerikho
Chicco Jerikho terbaring di rumah sakit karena terdiaknosis Sepsis. Instagram/@chicco.jerikho/dok

JAKARTA – Aktor Chicco Jerikho belum lama ini sempat mengalami kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit. Kondisi kesehatan Chicco drop karena mengalami sepsis atau infeksi virus yang menyerang kekebalan tubuhnya.

Dalam unggahan Instagramnya, Chicco mengatakan, suhu badannya sempat sangat tinggi mencapai 39,3 dan mengalami sesak dada. Bersamaan, tensi darahnya pun menurun hingga di kisaran 60/40. Setelah mendapatkan perawatan intensif di ruang HCU, barulah kondisi Chicco berangsur membaik.

“Jujur, kayak dapat kesempatan hidup yang kedua. Karena saat itu kondisi gue dinyatakan sama dokter sudah kritis,” tulis Chicco di akun Instagramnya, Jumat (8/10) lalu.

Chicco mengaku tak tahu mengapa tubuhnya terinfeksi virus. Menurutnya, dokter yang menanganinya pun tidak mengetahui apa penyebab ia mengalami sepsis tersebut. Bagaimana sepsis itu menyerang tubuh Chicco?

Nah, biar lebih aware, berikut Validnews merangkum informasi seputar sepsis, dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Sepsis adalah suatu respons ekstrem tubuh terhadap infeksi. Sepsis terjadi ketika infeksi yang sudah dimiliki tubuh memicu reaksi berantai di seluruh tubuh seseorang. Gejala ini merupakan keadaan darurat medis yang mengancam jiwa jika tidak ditangani atau diobati tepat waktu, dengan cepat dapat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, hingga kematian.

Infeksi yang menyebabkan sepsis paling sering dimulai di paru-paru, saluran kemih, kulit, atau saluran pencernaan. Siapa pun dapat terkena infeksi, dan hampir semua infeksi, termasuk covid-19, dapat menyebabkan sepsis.

Menurut catatan CDC, setidaknya 1,7 juta orang dewasa di Amerika mengalami sepsis, di mana hampir 270.000 orang meninggal akibat sepsis.

Sepsis bukanlah suatu gejala menular. Namun yang bisa menular yaitu berbagai infeksi yang dapat memicu sepsis. Infeksi penyebab sepsis bisa terjadi karena bakteri, virus, termasuk virus influenza hingga Covid-19.

Adapun orang-orang yang berisiko lebih tinggi untuk mengalami sepsis yaitu lansia; serta orang dengan kondisi medis kronis, seperti diabetes, penyakit paru-paru, kanker, dan penyakit ginjal; orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah; orang dengan riwayat penyakit parah; serta kalangan anak-anak di bawah usia satu tahun.

Tanda dan Gejala Sepsis
Seorang pasien dengan sepsis mungkin memiliki satu atau lebih tanda dan gejala. Dimulai dari peningkatan denyut jantung yang tinggi atau tekanan darah rendah, mengalami kebingungan atau disorientasi, rasa sakit atau ketidaknyamanan yang luar biasa, demam dan menggigil, sesak napas, hingga kulit berkeringat lebih dan tak wajar.

Namun terlepas dari tanda atau gejala di atas, tetap diperlukan diagnosa medis untuk memastikan apakah seseorang mengalami sepsis atau tidak. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, sepsis adalah keadaan darurat medis.

Nah, jika Anda atau orang-orang terdekat Anda mengalami tanda dan gejala di atas, maka sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter. Penanganan dan perawatan yang cepat dan tepat dapat meningkatkan peluang seseorang untuk bertahan hidup.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar