14 Oktober 2025
16:59 WIB
Mengenal Perbedaan Utama 3 Jenis Raket Padel
Ada tiga jenis atau tipe raket padel, semuanya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Maka, pilihlah berdasarkan cara bermain kamu.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Putri Endang
Olahraga padel adalah olahraga raket yang memadukan unsur tenis dan squash. Validnews/Hasta Adhistra Ramadhan
JAKARTA - Olahraga padel tengah digandrungi masyarakat urban. Aktivitas ini menawarkan keseruan sekaligus menjadi gaya hidup baru yang menggabungkan unsur kebugaran, sosial, dan rekreasi dalam satu permainan.
Melansir laman Padel Club, olahraga ini lahir di Meksiko pada akhir 1960-an. Pada awalnya, para pemain masih menggunakan raket tenis yang dimodifikasi. Namun seiring waktu, bentuk dan bahan raket berkembang pesat untuk menyesuaikan kebutuhan permainan padel yang menekankan ketepatan dan strategi.
Dulu banyak orang memakai raket kayu sederhana, kini raket padel dibuat dari bahan modern seperti serat karbon dan fibreglass, lengkap dengan inti busa (foam) atau EVA untuk menyesuaikan kekuatan dan kenyamanan. Sebelum mengenal berbagai tipe raket padel, penting dipahami bahwa bahan dan desain raket berperan besar dalam menentukan performa, rasa pukulan, serta daya tahannya.
Dalam permainan padel, raket memegang peranan penting untuk menunjang performa. Berbeda dari raket tenis yang menggunakan senar, raket padel memiliki permukaan padat dengan lubang-lubang kecil.
Ada dua material paling umum digunakan dalam pembuatan raket padel adalah serat karbon (carbon fibre) dan fibreglass. Raket berbahan serat karbon dikenal kuat, ringan, dan kaku. Karakteristik ini memberikan daya pukul besar sekaligus kontrol yang presisi, menjadikannya pilihan utama bagi pemain tingkat lanjut yang mengutamakan kekuatan dan akurasi.
Selain itu, serat karbon memiliki ketahanan tinggi dan tidak mudah berubah bentuk, meski digunakan secara intensif dalam jangka panjang. Sementara, raket berbahan fibreglass memiliki sifat lebih lentur dan ringan. Bahan ini menghasilkan sensasi pukulan yang lebih lembut serta lebih mudah dikendalikan.
Karena lebih ramah terhadap kesalahan pukulan, raket jenis ini cocok untuk pemula hingga pemain menengah yang mengutamakan kenyamanan dan kontrol. Beberapa produsen bahkan mengombinasikan kedua bahan tersebut untuk menciptakan keseimbangan ideal antara kekuatan, fleksibilitas, dan ketahanan, sehingga bisa menyesuaikan dengan berbagai gaya bermain.
Selain bahan, faktor lain yang tak kalah penting adalah berat dan keseimbangan raket. Umumnya, raket padel memiliki berat antara 360 hingga 390 gram, dan setiap variasi bobot membawa pengaruh tersendiri terhadap ayunan serta kekuatan pukulan.
Raket yang lebih ringan cenderung mudah digerakkan dan nyaman bagi pemula atau pemain dengan kekuatan fisik sedang. Sebaliknya, raket yang lebih berat mampu menghasilkan pukulan lebih kuat, tetapi membutuhkan tenaga dan kontrol yang lebih besar.
Keseimbangan raket juga berperan penting dalam performa permainan. Raket dengan bobot di bagian kepala (head-heavy) memberikan kekuatan tambahan untuk pukulan keras. Sementara raket dengan bobot di bagian gagang (head-light), menawarkan kontrol dan kelincahan yang lebih baik.
Bagi pemain yang ingin menjaga keseimbangan antara kekuatan dan kendali, raket dengan distribusi berat merata dapat menjadi pilihan ideal untuk mendukung permainan yang stabil sekaligus fleksibel di berbagai situasi. Untuk lebih jelasnya, berikut ini tipe raket padel yang bisa Anda pahami.
Raket Round
Raket round dikenal sebagai tipe raket yang stabil dan mudah dikendalikan. Bentuknya yang simetris dengan titik sweet spot atau area pukulan terbaik yang terletak tepat di tengah, membuatnya terasa seimbang dan ringan saat digerakkan.
Karakteristik ini menjadikan raket round unggul dalam hal kontrol dan akurasi pukulan. Pemain dapat menempatkan bola dengan presisi tinggi tanpa kehilangan stabilitas, sementara area sweet spot yang luas membuatnya lebih 'memaafkan' kesalahan pukulan.
Inilah alasan mengapa raket round sering menjadi pilihan ideal bagi pemula, atau pemain yang mengutamakan konsistensi serta strategi bertahan. Meski begitu, raket round memiliki daya pukul yang relatif lebih rendah dibanding tipe lainnya.
Pukulan yang dihasilkan cenderung tidak sekuat raket teardrop atau diamond, sehingga pemain membutuhkan tenaga tambahan untuk menghasilkan bola yang cepat atau keras. Namun, bagi mereka yang lebih mengandalkan kontrol, akurasi, dan permainan defensif, raket round tetap menjadi pilihan terbaik untuk mendukung performa di lapangan.
Raket Teardrop (Hybrid)
Raket teardrop atau yang juga dikenal sebagai raket hybrid memiliki bentuk menyerupai tetesan air, dengan sweet spot terletak sedikit lebih tinggi dari pusat raket. Desain ini memberikan keseimbangan ideal antara kekuatan dan kontrol, sehingga mampu menghasilkan pukulan yang kuat tanpa mengorbankan presisi.
Karakter fleksibel dari raket teardrop membuatnya cocok digunakan dalam berbagai gaya bermain, baik ofensif maupun defensif, menjadikannya pilihan serbaguna bagi pemain yang ingin tampil dinamis di lapangan. Namun, dibandingkan raket round, tingkat kontrol raket teardrop sedikit berkurang.
Pemain memerlukan teknik yang lebih baik agar pukulan tetap stabil dan tidak mudah meleset dari sweet spot. Meski demikian, bagi pemain tingkat menengah hingga mahir yang ingin menyeimbangkan kekuatan dan kontrol, raket teardrop menjadi pilihan yang ideal untuk mendukung permainan yang lebih fleksibel dan strategis.
Raket Diamond
Raket diamond memiliki bentuk segitiga terbalik dengan sweet spot yang terletak di bagian atas kepala raket. Bobotnya yang lebih berat di sisi atas memungkinkan pemain menghasilkan pukulan dengan tenaga besar dan daya dorong maksimal.
Desain ini menjadikan raket diamond sebagai pilihan utama bagi pemain yang mengandalkan gaya bermain agresif dan ingin mendominasi permainan lewat pukulan keras, terutama pada overhead shot, smash, atau serangan cepat di depan net. Selain itu, karakteristiknya yang eksplosif mampu memberikan efek pantulan bola yang kuat, menambah tekanan bagi lawan di setiap pukulan.
Namun, di balik kekuatannya, raket diamond menuntut kemampuan teknis dan fisik yang lebih tinggi. Karena bobotnya berat di bagian atas, raket ini lebih sulit dikendalikan dan kurang ramah bagi pemula.
Area sweet spot-nya juga lebih kecil, sehingga kesalahan pukulan akan lebih terasa dan berisiko menurunkan akurasi. Pemain perlu memiliki kekuatan lengan yang baik serta kontrol yang terlatih agar bisa memaksimalkan potensi raket ini.
Oleh karena itu, raket diamond paling cocok digunakan oleh pemain berpengalaman atau profesional dengan gaya bermain ofensif yang menekankan kekuatan dan kecepatan pukulan.