c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

14 April 2025

17:08 WIB

Mengenal Penyakit Chagas Dan Gejalanya Yang Sulit Dideteksi

Menurut laman WHO, penyakit Chagas disebabkan oleh infeksi parasit bernama Trypanosoma cruzi yang ditularkan oleh serangga triatomine.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Rendi Widodo

<p>Mengenal Penyakit Chagas Dan Gejalanya Yang Sulit Dideteksi</p>
<p>Mengenal Penyakit Chagas Dan Gejalanya Yang Sulit Dideteksi</p>

Serangga penular penyakit chagas. Dok. WHO

JAKARTA - Setiap tanggal 14 April diperingati sebagai World Chagas Disease Day atau Hari Penyakit Chagas Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global terhadap penyakit Chagas, sejenis penyakit parasit yang menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia.

Menurut laman WHO, penyakit Chagas disebabkan oleh infeksi parasit bernama Trypanosoma cruzi yang ditularkan oleh serangga triatomine atau dikenal juga sebagai serangga pencium. Serangga ini biasanya hidup di dinding rumah yang kurang layak di wilayah pedesaan atau pinggiran kota dan aktif di malam hari.

Infeksi Chagas yang menjadi kronis akan berkembang menjadi komplikasi serius seperti gagal jantung, gangguan irama jantung, atau pelebaran organ seperti esofagus dan usus besar.

Penularan dapat terjadi melalui kontak dengan kotoran serangga, luka terbuka, makanan yang terkontaminasi, transfusi darah, transplantasi organ, hingga penularan dari ibu ke anak. Awalnya, penyakit ini hanya ditemukan di Amerika Latin, tetapi kini telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Afrika, hingga Asia.

WHO mencatat bahwa saat ini sekitar 7 juta orang terinfeksi, dengan lebih dari 10.000 kematian tiap tahunnya, dan lebih dari 100 juta orang berisiko tertular. Penyakit ini kerap disebut sebagai silent disease, karena gejalanya kerap tidak terlihat selama bertahun-tahun.

Sayangnya, mayoritas penderitanya adalah kelompok masyarakat miskin yang kesulitan mengakses layanan kesehatan. Karena itu, peningkatan kesadaran publik menjadi kunci untuk menghentikan penyebaran dan meningkatkan peluang kesembuhan.

Pada peringatan Hari Chagas Sedunia fokus utamanya adalah memperluas deteksi dini, meningkatkan akses terhadap layanan diagnostik, serta memastikan ketersediaan perawatan klinis yang merata.

Tahun ini, Hari Chagas mengangkat tema "Prevent, Control, Care: Everyone’s Role in Chagas Disease" yang menekankan pentingnya peran semua pihak dalam upaya pencegahan, pengendalian, dan perawatan pasien penyakit Chagas.

Seperti diketahui, Hari Chagas Sedunia pertama kali diusulkan dalam Sidang Majelis Kesehatan Dunia (WHA) ke-72 pada 24 Mei 2019 oleh Federasi Internasional Asosiasi Orang yang Terkena Penyakit Chagas. Usulan tersebut mendapat dukungan luas dari berbagai institusi kesehatan, universitas, pusat riset, serta organisasi dan yayasan global.

Akhirnya, pada 28 Mei 2019, Hari Chagas Sedunia diresmikan oleh WHA dan pertama kali diperingati pada 14 April 2020 yang dipilih berdasarkan tanggal ditemukannya kasus pertama penyakit ini oleh Dr. Carlos Ribeiro Justiniano Chagas di Brasil pada tahun 1909. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar