c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

28 Januari 2025

14:14 WIB

Mengenal 5 Pantangan Tionghoa Yang Bisa Bawa Sial Saat Imlek

Meski dikenal sebagai perayaan penuh kebahagiaan, Imlek memiliki sejumlah pantangan yang harus dihindari agar keberuntungan tidak menjauh.  

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Rendi Widodo

<p>Mengenal 5 Pantangan Tionghoa Yang Bisa Bawa Sial Saat Imlek</p>
<p>Mengenal 5 Pantangan Tionghoa Yang Bisa Bawa Sial Saat Imlek</p>

Calon pembeli melihat pernak pernik imlek yang dijual di kawasan Pecinan Glodok, Jakarta. AntaraFoto/Asprilla Dwi Adha

JAKARTA - Bagi masyarakat Tionghoa, Festival Musim Semi atau lebih dikenal dengan Imlek merupakan momen yang harus dirayakan dengan penuh sukacita dan harapan baik. Imlek menjadi awal dari tahun baru yang diyakini akan membawa keberuntungan di masa mendatang.

Apa yang dilakukan selama Imlek dipercaya memiliki dampak besar terhadap keberuntungan sepanjang tahun.  Pada tahun ini, Imlek yang jatuh pada tanggal 29 Februari sekaligus menandai tahun Ular Kayu.

Meski dikenal sebagai perayaan penuh kebahagiaan, Imlek memiliki sejumlah pantangan yang harus dihindari agar keberuntungan tidak menjauh. Berikut adalah beberapa pantangan yang telah menjadi tradisi turun-temurun dalam perayaan Imlek, seperti yang dirangkum dari Chinahighlight.  

Tidak Membersihkan Rumah pada Hari Raya Imlek
Saat Imlek, menyapu lantai atau membuang sampah di rumah menjadi salah satu hal yang sangat tabu. Ada kepercayaan bahwa menyapu pada hari tersebut sama saja dengan menyapu keberuntungan keluar dari rumah.

Bahkan, jika tanah atau debu disapu melewati ambang pintu, dipercaya hal itu bisa menyapu salah satu anggota keluarga dari rumah yang dapat diartikan sebagai perpisahan atau bahkan kematian. Bagi yang ingin menjaga keberuntungan, sebaiknya kegiatan bersih-bersih dilakukan sebelum perayaan Imlek dimulai.

Biasanya, pada Malam Tahun Baru, semua alat kebersihan seperti sapu, pengki, kemoceng, dan sikat disingkirkan agar tidak digunakan pada hari pertama Imlek. Setelah hari Imlek berlalu, barulah lantai boleh kembali disapu dengan normal.  

Tidak Boleh Menagih atau Berutang Saat Imlek
Pantangan lain yang juga sangat penting adalah tidak menagih atau meminjam uang selama perayaan Imlek. Tahun Baru Imlek dimaknai sebagai waktu bagi semua orang untuk merasakan sukacita tanpa kekhawatiran tentang utang.

Selain itu, menagih atau meminjam uang pada saat Imlek dipercaya dapat membawa nasib buruk bagi kedua belah pihak di sepanjang tahun.

Hindari Bicara Kasar atau Negatif
Saat perayaan Imlek, penting untuk menjaga ucapan agar tetap positif dan penuh doa baik. Mengucapkan kata-kata kasar, istilah negatif, atau berbicara tentang kematian sangat dilarang.

Bahkan, kata empat yang terdengar seperti kata kematian dalam bahasa Mandarin juga dianggap tabu untuk diucapkan. Cerita tentang hantu atau hal-hal menyeramkan lainnya juga harus dihindari karena dapat membawa energi negatif ke dalam tahun baru.  

Jangan Dekati Benda Tajam Apapun
Pada hari pertama Imlek, menjauhkan diri dari benda tajam seperti pisau dan gunting menjadi hal penting yang harus dilakukan. Benda-benda ini dianggap dapat "memotong" rezeki atau keberuntungan.

Oleh karena itu, semua persiapan makanan yang membutuhkan pisau biasanya telah diselesaikan sebelum malam Imlek, sehingga tidak ada alasan untuk menggunakan benda tajam selama perayaan berlangsung.  

Jangan Memberi Salam Ketika Orang Masih di Tempat Tidur
Dan yang terakhir, memberi salam kepada seseorang yang masih berada di tempat tidur, apalagi dengan kondisi belum mandi atau berpakaian rapi, dianggap membawa doa yang kurang baik.

Sebaliknya, setiap orang diharapkan segera mandi, mengenakan pakaian bersih, dan tampil rapi sebelum memberi salam kepada orang lain. Dengan demikian, energi positif akan lebih dominan dalam perayaan Imlek.  


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar