17 September 2025
18:26 WIB
Mengenal Man Mum, Tren Membayar Orang Untuk Dipeluk
Ada-ada saja, di Cina ada tren baru di mana perempuan rela membayar seseorang yang merujuk pada man mum, seorang berotot, untuk bisa mendapatkan sebuah pelukan darinya.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasikan berpelukan. Foto: Freepik.
JAKARTA - Belakangan ramai di media sosial mengenai banyak wanita di Cina yang rela merogoh kocek sebesar 50 yuan atau sekitar Rp115 ribu untuk mendapatkan pelayanan lima menit dari 'man mum'. Hal itu pun menimbulkan perbincangan di media sosial karena membuat orang mulai bertanya-tanya apa itu 'man mum' dan layanan seperti apa yang diberikan.
Dilansir dari South China Media Post, 'man mum' sendiri merupakan istilah yang merujuk pada pria yang memiliki badan berotot tetapi memiliki sisi lembut dan sabar seperti wanita. Pria-pria ini hadir untuk memberikan layanan seperti memeluk para wanita yang kesepian atau sedang stres.
Alasannya, banyak orang di luar sana yang merasa kesepian dan stres, tetapi tidak tahu bagaimana cara melepaskannya. Maka dari itu, 'man mum' hadir untuk menjadi solusi dari kebutuhan tersebut.
Tidak sembarang pria, biasanya 'man mum' memiliki karakteristik tertentu, seperti tinggi, atletis, dan berotot. Mereka juga memiliki karakteristik seperti lembut dan sabar sehingga wanita bisa merasa nyaman saat dipeluk meskipun hanya berdurasi lima menit.
Pelukan yang diberikan oleh 'man mum' pun umumnya dilakukan di tempat umum, seperti pusat perbelanjaan, stasiun, taman, dan lainnya. Ini dilakukan sebagai bentuk upaya transparansi jasa 'man mum'.
Selain itu, pelukan di ruang publik juga bisa meminimalisir terjadinya pelecehan seksual. Mengingat pelecehan seksual merupakan sesuatu yang sangat rentan terjadi pada jasa 'man mum' yang memberikan pelukan pada kliennya.
Untuk memperoleh layanan 'man mum', para wanita ini harus merogoh kocek mulai dari Rp46 ribu sampai Rp115 ribu. Tidak hanya 'pelukan', beberapa 'man mum' juga menawarkan jasa curhat yang mungkin dibutuhkan oleh klien mereka.
Pelukan sendiri diketahui memiliki sejumlah manfaat mental. Mulai dari mengurangi stres, meningkatkan mood, meningkatkan kesehatan fisik, sampai menenangkan tubuh dan pikiran.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di International Journal of Environmental Research and Public Health 2023, menunjukkan bahwa orang yang melakukan lebih banyak pelukan sehari memiliki respon kortisol yang lebih kecil di pagi hari.
Kortisol sering disebut sebagai hormon stres karena kadarnya meningkat ketika tubuh menghadapi tekanan fisik maupun emosional.