c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

17 September 2024

14:11 WIB

Mengenal Istilah Lavender Marriage, Pernikahan Kamuflase Orientasi Seksual

Dalam beberapa dekade terakhir, pernikahan lavender menjadi lebih umum dilakukan karena visibilitas dan penerimaan terhadap LGBTQ+ masih rendah.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Rendi Widodo

<p>Mengenal Istilah <em>Lavender Marriage,&nbsp;</em>Pernikahan Kamuflase Orientasi Seksual</p>
<p>Mengenal Istilah <em>Lavender Marriage,&nbsp;</em>Pernikahan Kamuflase Orientasi Seksual</p>

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock/Hananeko_Studio

JAKARTA - Belakangan, istilah lavender marriage atau pernikahan lavender tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Istilah ini populer lantaran banyak dilakukan di kalangan selebritas.

Para bintang yang dikagumi jutaan orang ini sering memilih pernikahan lavender untuk menyembunyikan orientasi seksual mereka. Langkah ini umumnya diambil untuk melindungi karier dan mematuhi norma sosial yang ada, sehingga mereka menikah bukan karena cinta, melainkan karena tuntutan situasi.

Meski banyak yang sudah mengenal istilah ini, tidak sedikit pula masih belum memahami maknanya. Lantas, apa sebenarnya lavender marriage itu?

Melansir laman Marriage, pernikahan lavender adalah pernikahan antara pria dan wanita di mana setidaknya salah satu pasangan adalah homoseksual atau biseksual. Pernikahan ini dilakukan bukan tidak atas dasar cinta, melainkan untuk melindungi privasi atau mematuhi norma sosial.

Salah satu penggambaran pernikahan lavender yang paling mencolok muncul di The Simpsons dalam episode A Fish Called Selma tahun 1996. 

Dalam episode ini, aktor yang kurang beruntung, Troy McClure, menikahi saudara perempuan Marge, Selma, untuk menyembunyikan fetish anehnya karena berhubungan dengan ikan.

Meskipun Selma awalnya mencoba membuat pernikahan tersebut berhasil dan menikmati kehidupan mewah yang didapatnya, dia akhirnya memutuskan untuk meninggalkannya. Hal ini terjadi setelah Troy berusaha mendesaknya untuk hamil demi kariernya dan Selma merasa salah membawa seorang anak ke dalam pernikahan yang tidak didasari oleh cinta.

Lebih lanjut secara historis, pernikahan lavender diatur untuk menyembunyikan orientasi seksual para pelakunya akibat tekanan sosial dan kurangnya penerimaan di masyarakat.

Istilah lavender mencerminkan campuran warna yang secara tradisional terkait dengan gender, melambangkan upaya untuk menyamarkan realitas pribadi dalam konteks pernikahan ini.

Dalam beberapa dekade terakhir, pernikahan lavender menjadi lebih umum dilakukan karena visibilitas dan penerimaan terhadap LGBTQ+ masih rendah.

Di beberapa budaya dan lingkungan yang masih konservatif, pernikahan semacam ini dapat menjadi cara untuk melindungi reputasi keluarga, memastikan status sosial, atau memenuhi ekspektasi sosial yang ketat.

Pernikahan lavender sering kali menunjukkan bagaimana identitas pribadi dan persepsi publik dapat saling berinteraksi dengan cara yang kompleks.

Meskipun saat ini sudah meningkat penerimaan terhadap LGBTQ+ di banyak bagian dunia, pernikahan lavender masih ada karena berbagai alasan pribadi dan sosial. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar