Mengenal Ekstrak Buah Zaitun, Si Kuat Penangkal Radikal Bebas

JAKARTA - Radikal bebas memang tidak bisa dihindari sepenuhnya karena mereka dihasilkan dari proses metabolisme normal dalam tubuh. Paparan radikal bebas ini tidak terlepas dari keseharian masyarakat aktif mulai dari asap rokok, polusi, paparan sinar UV dari matahari, sampai makanan kurang sehat yang dikonsumsi.

Namun, tubuh memiliki mekanisme pertahanan alami seperti enzim dan antioksidan yang membantu menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Dokter spesialis gizi klinik, dr. Raissa E. Djuanda mengungkapkan bahwa ketika kadar radikal bebas seimbang dengan antioksidan, tidak ada bahaya yang terjadi.

Jika kadar radikal bebas melebihi kapasitas tubuh untuk menanganinya, kerusakan bisa terjadi. Dampak kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas pada sel dan jaringan tubuh dapat berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis, salah satunya jantung.

"Ketika tubuh menggunakan oksigen dalam berbagai proses metabolisme, sekitar 1 sampai 2% sel menjadi rusak dan berubah menjadi radikal bebas. Disebut bebas karena mereka kehilangan molekul penting dan saat menempel pada molekul lain yang sehat, dapat merusak sel bahkan DNA yang kemudian dapat memicu timbulnya penyakit," ujar dr. Raissa dalam keterangannya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjalani pola hidup sehat sejak dini dan mengonsumsi makanan serta minuman yang kaya akan antioksidan. Salah satu sumber antioksidan yang baik adalah ekstrak buah zaitun.

Menurut European Food Safety Authority, konsumsi hydroxytyrosol setiap hari dianjurkan untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Ekstrak buah zaitun mengandung hydroxytyrosol yang mempunyai sifat anti-inflammatory dan anti-atherogenic (pembentukan plak), sehingga baik untuk kesehatan jantung.

"Zat ini tidak hanya membantu menetralkan radikal bebas, tetapi juga mendorong pembentukan sel tulang yang lebih cepat dan mencegah kerusakan tulang," terangnya.

Dia menyebutkan, ekstrak buah zaitun yang bisa dikonsumsi biasanya tersedia dalam berbagai bentuk seperti kapsul, tablet, atau cairan. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan asupan makanan lain yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

"Untuk masyarakat usia produktif yang sering merasakan kesulitan memenuhi kebutuhan asupan antioksidan, bisa juga menambahkan susu dengan kandungan antioksidan untuk memastikan asupannya tetap memadai," pungkasnya.