c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

23 Juni 2022

15:49 WIB

Mengenal Diet Plant-Based Dan Berbagai Variasinya

Pola makan yang mengutamakan mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, termasuk pula kacang-kacangan dan biji-bijian ini, dinilai baik untuk menjaga berat badan.

Penulis: Tristania Dyah Astuti

Editor: Rendi Widodo

Mengenal Diet <i>Plant-Based</i> Dan Berbagai Variasinya
Mengenal Diet <i>Plant-Based</i> Dan Berbagai Variasinya
Ilustrasi makanan plant-based. Pixabay

JAKARTA - Plant-based atau pola makan nabati kini menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang banyak dipraktikkan berbagai kalangan.

Pola makan ini dinilai menjadi salah satu cara untuk mencapai berat badan tubuh ideal nan sehat. Pasalnya pola makan ini mengutamakan mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, termasuk pula kacang-kacangan dan biji-bijian.

Dilansir dari Harvard Medical School, sejatinya plant-based berbeda dengan pola makan vegan yang tidak sama sekali mengonsumsi daging ruminansia (berkaki empat) dan unggas. 

Akan tetapi, pada pola makan nabati proporsi isi piring lebih banyak yang bersumber dari tumbuhan dan sedikit sekali yang berasal dari hewan. 

Namun, umumnya penganut pola makan nabati akhirnya turut menerapkan veganisme yang tidak sama sekali mengonsumsi daging sapi dan unggas bahkan turunannya seperti susu, telur, keju dan lain sebagainya.

Plant-based secara makna hampir sama dengan diet mediterania dan pola makan vegetarian yang juga sudah cukup dikenal. 

Diet ini sama-sama mengutamakan makanan yang berasal dari nabati tapi masih mengonsumsi susu sapi, telur unggas, yoghurt, dan ikan walau dalam porsi kecil dan jarang.

Bahkan beberapa sumber kesehatan menyebutkan pola makan nabati juga cocok disandingkan dengan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). 

Sesuai namanya diet DASH adalah pola makan bergizi seimbang untuk menyehatkan sistem kardiovaskular agar mengurangi risiko hipertensi yang disebabkan tekanan darah tinggi.

National Institutes of Health menyebutkan diet ini dilakukan dengan cara mengurangi asupan natrium (garam), lemak, dan kolesterol yang seluruhnya banyak didapatkan dari makanan olahan, daging sapi, dan unggas serta produknya seperti keju kraft dan susu UHT.

Sehingga diet DASH mengutamakan sumber pangan seperti  buah, sayuran, produk susu rendah lemak, dan ikan.

Dari beragam jenis pola makan di atas, maka sederhananya jika diterapkan dengan benar, yakni dengan mengonsumsi makanan bervariasi, pola makan nabati menawarkan semua kebutuhan gizi harian.  

Yakni protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan yang optimal, dan menjaga sistem pencernaan karena cenderung tubuh akan menerima banyak serat dan fitonutrien.

Hal ini didukung dengan berbagai hasil penelitian yang menunjukkan diet mediterania, diet vegetarian, dan diet DASH sama-sama dapat mengurangi berbagai macam risiko penyakit.

Seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, sistem metabolik, bahkan bisa menurunkan risiko depresi karena makanan sehat dapat menciptakan suasana hati yang baik.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar