20 Januari 2024
15:27 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Konsumsi susu memang dibutuhkan si kecil untuk mendukung pertumbuhannya. Selain itu, susu juga dapat membantu memenuhi kebutuhan asam amino esensial dan vitamin lainnya yang mendukung fungsi tubuh anak.
Bagi para ibu, sangat penting untuk memerhatikan setiap takaran pemberian susu kepada buah hati. Karena terlalu banyak minum susu justru bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada anak.
Menurut laman Kids Eat In Color, memenuhi keinginan anak hanya untuk minum susu tanpa makanan pendamping dapat menyebabkan kurangnya paparan pada variasi makanan lain. Hal ini bisa mengarah pada kecenderungan anak menjadi pilih-pilih dalam makanan.
Dampak panjang yang akan ditimbulkan nantinya mereka akan menolak makanan lainnya dan hanya memilih minum susu sepanjang hari. Setelah anak berlebihan minum susu, hal ini juga bisa menyebabkan kurangnya penyerapan zat besi dalam tubuh.
Tingginya kalsium dalam susu bersaing dengan penyerapan zat besi, sehingga konsumsi susu yang berlebihan dapat menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi dengan efisien. Yang dapat meningkatkan risiko kekurangan zat besi yang pada gilirannya dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.
Anemia defisiensi besi adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan zat besi, mineral penting yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan produksi hemoglobin yang tidak mencukupi, mengakibatkan sel darah merah kurang efektif dalam mengangkut oksigen. Gejala anemia defisiensi besi meliputi kelelahan yang berlebihan, kulit pucat, dan sesak napas setelah aktivitas fisik ringan. Kondisi ini dapat mempengaruhi energi dan kualitas hidup sehari-hari.
Cara Membatasi Susu Pada Anak
Hal pertama yang dapat diterapkan saat anak belajar untuk tidak mengonsumsi susu secara berlebihan yakni menerapkan kebiasaan prinsip pembagian tanggung jawab. Di mana orang tua menyediakan pilihan makanan sehat dan anak bertanggung jawab mengatur seberapa banyak mereka makan.
Pastikan anak memiliki rutinitas makan dan camilan terstruktur, dengan pemberian air di sela-sela waktu makan dan susu hanya saat menyajikan makanan atau camilan.
Rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan konsumsi 2-3 cangkir susu per hari untuk anak usia 1-2 tahun dan anak-anak di atas 2 tahun disarankan mengonsumsi 2-2,5 cangkir susu per hari.
Setelah menetapkan rutinitas, sajikan susu hanya pada waktu-waktu tertentu, termasuk memberikan secangkir susu sebelum tidur sebagai camilan sehat.