c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

20 Agustus 2025

19:19 WIB

Mengenal Code Stroke, Penanganan Komprehensif Di Golden Period

Code Stroke merujuk pada sistem darurat medis pada pasien yang dicurigai mengalami stroke. Di momen golden period petugas medis kerja cepat dan tepat untuk memaksimalkan penanganan. 

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Satrio Wicaksono

<p id="isPasted">Mengenal <em>Code Stro</em><em>ke</em>, Penanganan Komprehensif Di <em>Golden Period</em></p>
<p id="isPasted">Mengenal <em>Code Stro</em><em>ke</em>, Penanganan Komprehensif Di <em>Golden Period</em></p>

Ilustrasi penderita penyakit stroke. Shutterstock/Akkalak Aiempradit

JAKARTA - Stroke merupakan salah satu kondisi darurat medis yang membutuhkan tindakan cepat dan tepat, untuk meminimalisir kerusakan otak yang lebih serius. Salah satu caranya adalah dengan sistem code stroke yang dapat memaksimalkan peluang pemulihan pasien.

Diungkapkan oleh spesialis neurologi RS Pondok Indah, dr. Sigit Dewanto, code stroke adalah sistem yang dirancang untuk memastikan penanganan segera terhadap pasien yang dicurigai mengalami stroke. Ketika pasien tiba di IGD dengan gejala stroke, sistem ini diaktifkan sehingga seluruh tim medis segera bersiap untuk memberikan perawatan yang diperlukan.

"Pada stroke ada yang dikenal sebagai golden period, yaitu waktu optimal kurang dari 4,5 jam sejak gejala stroke pertama kali muncul. Jika penanganan dilakukan dalam jangka waktu ini, sel-sel otak yang rusak akibat kekurangan oksigen dapat diminimalisir dan potensi pemulihan menjadi lebih besar," kata dia dalam keterangan tertulisnya.

Code stroke aktif saat pasien dicurigai stroke dan onsetnya masih dalam jendela golden period. Umumnya, tim laboratorium segera mengambil sampel darah dan tim radiologi, mempersiapkan pemeriksaan pencitraan untuk memastikan diagnosis stroke, dan menentukan apakah stroke disebabkan oleh sumbatan atau perdarahan di otak.

Jika stroke disebabkan oleh sumbatan, tindakan trombolisis menggunakan infus akan dilakukan untuk melarutkan sumbatan tersebut. Apabila sumbatan besar dan sulit diatasi dengan trombolisis, maka tim medis dapat melakukan mechanical thrombectomy, yaitu prosedur endovaskular di mana kateter dimasukkan ke pembuluh darah untuk menghilangkan sumbatan.

"Code stroke juga dilakukan dengan teknologi pencitraan seperti MRI Brain 3 Tesla dan CT-Scan Head 512 Slice guna menentukan apakah pasien mengalami stroke iskemik atau hemoragik karena penanganan kedua jenis stroke ini sangat berbeda. Tanpa teknologi imaging, diagnosis yang keliru dapat berakibat fatal," ungkap dokter subspesialis neurologi intervensi itu.

Penanganan stroke yang cepat melalui sistem code stroke terbukti mampu menurunkan angka kematian dan tingkat kecacatan. Dengan penanganan yang tepat waktu, risiko kerusakan permanen pada otak dapat diminimalkan sehingga memberikan pasien kesempatan lebih besar untuk pulih secara penuh.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar