11 Oktober 2021
10:41 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA – Ketika sedang menonton tayangan UFC (Ultimate Fighting Championship), pernahkah Anda memperhatikan telinga para petarung? Mulai dari Kevin Gastelum, Alexander Gustafsson, Rafael Dos Anjos, Conor McGregor, hingga Khabib Nurmagomedov. Rata-rata mereka memiliki bentuk telinga yang tidak wajar.
Bentuk telinga yang tidak wajar itu ternyata ada istilahnya dalam dunia medis, yakni cauliflower ear atau telinga kembang kol. Dikutip dari Webmd, cauliflower ear ini terjadi karena adanya kerusakan pada telinga yang disebabkan oleh trauma atau cedera yang biasanya dialami oleh para petinju dan pegulat, termasuk petarung di UFC.
Ketika para petarung saling melontarkan pukulan, seringkali pukulan tersebut mendarat ke telinga. Pukulan yang terjadi secara berulang kali ini bisa menyebabkan yang namanya hematoma, atau gumpalan darah di luar pembuluh darah. Adanya hematoma ini dapat mengganggu aliran darah di telinga.
Daerah tulang rawan dan jaringan lainnya akhirnya tidak mendapatkan pasokan nutrisi dan oksigen akibat adanya gumpalan darah tersebut. Perlahan, jaringan lainnya kemudian mulai terbentuk di sekitar area telinga, bengkak dan memiliki bentuk yang tidak beraturan seperti kembang kol.
Kondisi ini bisa berkembang menjadi permanen apabila tidak ditangani segera. Tidak hanya itu, seseorang juga bisa kehilangan pendengarannya jika dibiarkan begitu saja.
Dilansir dari Healthline, segera berikan es pada cedera sesegera mungkin dengan interval 15 menit. Pertolongan pertama ini bisa membantu mengurangi bengkak dan mencegah terjadinya cauliflower ear. Tetapi, juga perlu segera membutuhkan pertolongan medis.
Dokter perlu mengobati kondisi tersebut dengan cara mengeluarkan darah yang ada pada telinga. Setelahnya, biasanya pasien diberikan antibiotik guna mencegah terjadinya infeksi dan diaplikasikan perban khusus untuk menekan telinga agar kembali ke bentuknya semula.
Cauliflower ear bisa terjadi berulang kali, karenanya penting untuk memantau telinga secara berkala. Terlebih jika melakukan aktivitas yang bisa memicu munculnya cauliflower ear, aseperti bergulat, bertinju, ataupun mixed martial arts.
Oleh karena itu, gunakan pelindung kepala untuk meminimalkan trauma pada telinga dan mencegah terjadinya cauliflower ear, meski pada beberapa pertandingan ada larangan mengenakan headgear.