c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

18 Oktober 2022

14:48 WIB

Menelisik Bahaya Pakai Earbuds Untuk Kesehatan

Para ilmuwan melayangkan petisi pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan untuk mengintervensi medan elektromagnetik nonionisasi (EMF) yang ada pada berbagai gawai.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Rendi Widodo

Menelisik Bahaya Pakai Earbuds Untuk Kesehatan
Menelisik Bahaya Pakai Earbuds Untuk Kesehatan
Ilustrasi headset. Pixabay

JAKARTA - Penggunaan headphone tanpa kabel seperti earbuds, dikabarkan berbahaya untuk kesehatan manusia. Hal itu menjadi ramai diperbincangkan setelah 250 ilmuwan mengeluarkan petisi yang mengungkapkan penemuan tersebut. 

Para ilmuwan melayangkan petisi pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan untuk mengintervensi medan elektromagnetik nonionisasi (EMF) yang digunakan pada perangkat Bluetooth, seperti headphone tanpa kabel, handphone, dan Wi-Fi yang memancarkan radiasi radiofrekuensi (RFR).

Petisi ini sebenarnya pernah dikeluarkan pada 2015, namun diperbarui di 2019 setelah para peneliti yang terlibat mencari tahu dampak kesehatan akibat dari EMF nonionisasi. 

Selama bertahun-tahun, banyak pihak yang mengatakan kalau radiasi nonionisasi tidak berbahaya bagi tubuh, dan radiasi yang berbahaya hanyalah radiasi ionisasi. Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh banyak ilmuwan, masyarakat perlu memahami kalau EMF juga sama berbahayanya.

Para peneliti menemukan terdapat risiko yang diakibatkan dari paparan EMF, seperti kanker, sel stres, meningkatkan radikal bebas di tubuh, kerusakan gen, perubahan pada struktur dan fungsi sistem reproduksi, menurunnya ingatan dan fungsi kognitif, gangguan saraf, dan kualitas hidup yang menurun. 

Itu karena EMF bekerja dengan mengaktifkan voltage-gated calcium channels (VGCCs) yang berlokasi di luar membran sel. Ketika aktif, ini menyebabkan kalsium influx ke dalam sel dalam jumlah besar. Akibatnya, terjadi kelebihan kalsium pada sel yang menyebabkan meningkatnya kadar nitric oxide (NO) dan superoxide.

NO memang tidak mempunyai banyak manfaat kesehatan, tetapi dalam jumlah besar dan muncul bersamaan dengan superoxide dapat membentuk peroxynitrite, yang mana merupakan stresor oksidasi. 

Peroxynitrite dapat memecah diri dan membentuk reaktif radikal bebas yang mana sangat merusak tubuh. Akibatnya terjadi kerusakan sel, pemecahan DNA, penuaan dini, risiko tinggi alami penyakit kronis, hingga kanker. 

Selain itu, paparan EMF juga bisa menyebabkan perubahan saraf seperti mengalami kecemasan, depresi, autisme, dan penyakit Alzheimer.

"Saya tidak bisa membayangkan kalau ini baik untuk Anda. AirPods membuat Anda berkomunikasi dengan yang lain menggunakan medan induksi magnetik, sebuah variabel magnetik yang dikirim melalui otak untuk berkomunikasi," kata salah satu ilmuwan dari University of California Berkeley Amerika Serikat Joel Moskowitz Ph.D dikutip dari The Defender.

Teknologi Bluetooth yang digunakan oleh headphone tanpa kabel memang umumnya berintensitas rendah. Tetapi, penggunaannya yang sering kali dalam waktu lama bisa berbahaya. 

Dengan kehadiran earbuds yang membuat banyak orang menggunakannya dalam jangka waktu lama, tentunya hal ini bisa sangat berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, karena teknologi ini masih terbilang sangat baru, penelitian terkait earbuds pun masih belum banyak sehingga dampaknya pada otak masih belum bisa diketahui secara pasti dan rinci.

KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar