29 Juli 2024
16:01 WIB
Menelaah Rendahnya Usia Harapan Hidup Anabul Di Indonesia
Beberapa faktor menjadi penyebab rendahnya usia harapan hidup anabul di Indonesia, salah satunya adalah rendahnya kesadaran pemeriksaan rutin hewan ke dokter.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Rendi Widodo
Anjing dan kucing di Indonesia memiliki usia harapan hidup yang rendah. Unsplash
JAKARTA - Anabul (anak bulu) seperti anjing atau kucing kesayangan memang sering dianggap sebagai bagian dari keluarga. Mereka tidak hanya memberikan kebahagiaan dan kenyamanan, tetapi juga membangun ikatan emosional yang kuat dengan anggota keluarga.
Pet parents tentu akan memberikan yang terbaik bagi hewan peliharaannya, mulai dari perawatan kesehatan, makanan bergizi, hingga perhatian. Mereka berusaha memenuhi kebutuhan fisik dan emosional hewan peliharaan mereka untuk memastikan kesejahteraan dan kebahagiaan anabul.
Dalam upaya mendukung pet parents, produsen makanan anjing dan kucing, Royal Canin, merilis studi terbaru bertajuk "Vet Visitation Research". Studi ini memberikan informasi tentang lanskap perawatan hewan peliharaan di Indonesia, khususnya kucing dan anjing.
Hasil studi menunjukkan bahwa usia harapan hidup kucing di Indonesia adalah 5,3 tahun, sementara anjing adalah 5,7 tahun. Usia tersebut jauh di bawah rata-rata global yang mencapai 10-15 tahun untuk kucing dan 10-13,7 tahun untuk anjing.
Studi ini melibatkan sejumlah pemilik hewan peliharaan yang sebagian besar adalah wanita muda. Mereka mengunjungi klinik hewan pada tahun 2023 di tujuh wilayah utama di Indonesia, termasuk Bali dan Indonesia Timur. Data yang digunakan dalam studi ini dikumpulkan langsung dari para pemilik hewan peliharaan tersebut selama kunjungan mereka ke klinik hewan.
Rendahnya usia harapan hidup kucing dan anjing di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk rendahnya kesadaran pemilik hewan kesayangan untuk memeriksakan hewan mereka secara rutin ke dokter hewan.
Menurut studi, 7 dari 10 pemilik hewan kesayangan tidak membawa ke dokter hewan, sementara hanya 17% dari mereka yang melakukan sterilisasi pada hewan kesayangan mereka. Kondisi ini juga diperparah dengan kurangnya interaksi antara pemilik hewan dengan hewan kesayangannya setelah pandemi.
Ragam faktor-faktor yang memengaruhi rendahnya usia harapan hidup kucing dan anjing di Indonesia, menunjukkan pentingnya edukasi yang lebih luas akan perawatan hewan kesayangan di Indonesia. Selain itu perlu juga ditingkatkan pemahaman pentingnya peran dokter hewan tak hanya saat anabul sakit.
Ridarrahim Nirwandar, President Director of Royal Canin Indonesia, menyatakan, rendahnya kesadaran pemilik hewan kesayangan memengaruhi usia harapan hidup para anabul. Untuk itu, pihaknya berinovasi untuk menghadirkan beragam produk dengan solusi nutrisi yang tepat untuk hewan kesayangan.
"Saat ini, hampir 300 produk telah dikembangkan melalui riset global yang melibatkan ahli gizi, dokter hewan, dan ilmuwan. secara aktif mempromosikan berbagai inisiatif untuk meningkatkan harapan hidup hewan peliharaan," ujar Ridarrahim Nirwandar melalui keterangan yang diterima.
Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan sebagaimana yang terungkap dalam studi, industri perawatan hewan kesayangan di Indonesia menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan.
Seiring dengan semakin banyak pemilik hewan yang memperlakukan hewan kesayangan mereka sebagai bagian tak terpisahkan dari keluarga, hal ini turut meningkatkan permintaan akan solusi nutrisi premium dan khusus yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan hewan kesayangan mereka yang unik.
Perubahan ini, tidak hanya mencerminkan ikatan emosional yang semakin erat antara pemilik dan hewan kesayangan, namun juga menegaskan betapa pentingnya memberikan perawatan terbaik untuk memastikan kesejahteraan dan usia yang lebih panjang bagi hewan kesayangan mereka.
Ridarrahim meyakini bahwa hewan kesayangan telah memberikan kebaikan dalam hidup seseorang, sehingga diperlukan upaya untuk menciptakan dunia yang lebih baik untuk anabul. Hal ini dimulai dengan menjadi pemilik hewan yang bertanggung jawab.
Hewan kesayangan bergantung pada kita untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, penting untuk melakukan langkah proaktif seperti kunjungan rutin ke dokter hewan dan memahami kebutuhan nutrisi mereka.
"Setiap hewan kesayangan berhak hidup sehat dan berumur panjang yang dimulai dengan komitmen kita untuk belajar dan menerapkan perawatan yang efektif," tutupnya.