c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

16 Mei 2025

20:34 WIB

Mendorong Anak Dan Remaja Indonesia Penuhi Rekomendasi Aktivitas Fisik

Indonesia menjadi salah satu dari banyak negara yang rentang usia anak dan remaja tidak memenuhi rekomendasi aktivitas harian.

<p id="isPasted">Mendorong Anak Dan Remaja Indonesia Penuhi Rekomendasi Aktivitas Fisik</p>
<p id="isPasted">Mendorong Anak Dan Remaja Indonesia Penuhi Rekomendasi Aktivitas Fisik</p>

Penyerahan donasi peralatan olahraga basket kepada 30 sekolah di sejumlah wilayah, menjadi awal dari perayaan ulang tahun ke 30 Sun Life di Indonesia. Foto: Sun Life.

JAKARTA - Data Active Healthy Kids Global Alliance 2022 mengungkapkan, anak dan remaja rentang usia 6 sampai 17 tahun di Asia, termasuk Indonesia, kurang memenuhi kebutuhan aktivitas fisik harian. Kurang dari 20% dari usia tersebut yang memenuhi rekomendasi aktivitas fisik harian minimal 60 menit. 

Indonesia sendiri mendapat nilai “F” untuk kategori aktivitas fisik secara keseluruhan, menunjukkan urgensi perlunya akses yang lebih luas terhadap fasilitas olahraga. Padahal tingkat aktivitas yang rendah pada anak-anak memiliki risiko terhadap diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, obesitas, tantangan kesehatan mental, dan dampak buruk lainnya ketika dewasa. 

Prevalensi obesitas di Indonesia meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Data terbaru menunjukkan sekitar 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia mengalami obesitas, dengan angka yang terus meningkat. 

Laporan Kementerian Kesehatan mencatat prevalensi obesitas pada penduduk dewasa mencapai 21,8% pada 2018 dan meningkat menjadi 28,7% pada 2023. Fakta tersebut semakin memperkuat pentingnya inisiatif yang mendorong gaya hidup aktif sejak dini.

Berdasarkan hal itu, Sun Life Indonesia kembali meluncurkan program Hoops + Health berkolaborasi dengan Beyond Sport. Rangkaian program ini diawali dengan mendonasikan peralatan olahraga basket kepada 30 sekolah di sejumlah wilayah. 

Inisiatif ini mempertegas komitmennya untuk mendukung tumbuhnya generasi muda yang lebih aktif, sehat, dan berdaya saing.

Chief Client Officer Sun Life Indonesia, Kah Jing Lee mengatakan, program ini juga sebagai bagian dari perayaan 30 tahun pihaknya Bersama keluarga Indonesia. 

"Melalui Hoops + Health, kami ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki kesempatan untuk bergerak, bermain, dan tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan percaya diri. Ini sejalan dengan komitmen kami dalam membangun komunitas yang lebih sehat di mana pun kami berada," katanya dalam keterangan yang diterima.

Melalui program Hoops + Health, kata dia, pihaknya tidak hanya memberikan donasi peralatan seperti bola basket, ring basket, rompi, dan cones, tetapi juga menghadirkan program Training of Trainers (ToT) untuk melatih para pelatih berbasis komunitas. 

Upaya ini bertujuan menciptakan dampak berkelanjutan, memastikan lebih banyak anak-anak mendapat bimbingan untuk hidup sehat dan aktif.

Diluncurkan pada tahun 2023, Hoops + Health merupakan inisiatif regional yang memanfaatkan olahraga basket untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental anak-anak dan remaja di enam negara Asia: Indonesia, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Singapura. 

Program ini berfokus pada tiga pilar utama, yaitu meningkatkan akses aktivitas fisik melalui revitalisasi fasilitas olahraga dan donasi peralatan basket, mendorong keterlibatan komunitas dengan melatih pelatih komunitas dan memperkuat program edukasi kesehatan berbasis olahraga, dan menginspirasi generasi muda dengan menyediakan lebih banyak sesi pelatihan basket gratis untuk anak-anak dan remaja.

"Memastikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang membutuhkan dukungan dari segala pihak, dan kami ingin mengambil peran dalam membuat dampak positif. Sun Life telah menginvestasikan CAD 2,5 juta dengan target menjangkau lebih dari 45.000 anak-anak di Asia hingga akhir tahun 2025," kata Kah Jing.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar