c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

03 November 2022

11:59 WIB

Mendekonstruksi Mitos Chairil Anwar Di "Aku Berkisar Antara Mereka"

Dikuratori oleh Cecil Mariani dan Laksmi Pamuntjak, pameran ini menyajikan arsip seputar Chairil Anwar untuk memaknai ulang kontribusi sang penyair dalam dunia sastra Indonesia.

Penulis: Andesta Herli Wijaya

Editor: Rendi Widodo

Mendekonstruksi Mitos Chairil Anwar Di "Aku Berkisar Antara Mereka"
Mendekonstruksi Mitos Chairil Anwar Di "Aku Berkisar Antara Mereka"
Pengunjung di antara karya dan cerita Chairil Anwar di "Aku Berkisar Antara Mereka". Dok. Komunitas Salihara

JAKARTA - Komunitas Salihara bekerjasama dengan Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin menghelat pameran bertajuk Aku Berkisar Antara Mereka. Pameran ini mengangkat Chairil Anwar, sosok pelopor dalam kesusastraan Indonesia.

Dikuratori oleh Cecil Mariani dan Laksmi Pamuntjak, pameran ini menyajikan arsip seputar Chairil, untuk memaknai ulang kontribusi sang penyair dalam dunia sastra Indonesia. Lebih dari itu, pameran ini hendak memberikan dimensi lain selain mitos “binatang jalang” yang  selalu melekat pada dirinya.

Dalam tulisan kuratorial yang ditulis oleh keduanya kurator, disebutkan bahwa popularitas Chairil tak dapat dilepaskan dari mitos ‘binatang jalang’ yang telah lama berkembang seputar kepenyairannya. Namun, ada yang lebih penting tentang Chairil yang kadangkala luput diperhatikan, bahwa sang penyair adalah produk tradisi yang mendahuluinya.

Konsekuensi dari pemahaman itu yaitu pentingnya membaca Chairil dalam konteks zamannya, berdasarkan penelusuran teks, bukannya mitos. Bagaimana relasi pemikiran dan artistik Chairil dengan seniman lain, dan bagaimana pula ia berkisar di antara arus zaman itu hingga muncul sebagai pembaharu.

“Di sinilah perayaan seratus tahun bisa berharga: untuk memaknai ulang kontribusi sang penyair kepada sastra Indonesia, serta mendekonstruksi mitos-mitos seputar karya-karyanya. Dalam semangat itulah pameran ini hendak mengembalikan sang penyair kepada identitasnya yang hakiki: kata-katanya,” terang kurator, dikutip dari siaran pers Kamis (01/11).

Pameran ini menjadi salah satu rangkaian dari program Seratus Tahun Chairil Anwar yang diselenggarakan oleh Komunitas Salihara, dibuka pada 28 Oktober 2022 lalu dan hingga kini masih dapat dikunjungi oleh publik.

Pameran Aku Berkisar Antara Mereka tidak hanya menampilkan karya-karya Chairil Anwar saja namun juga memperlihatkan dimensi-dimensi lain dalam kesusastraannya. Seperti peran kritikus H.B. Jassin, pengaruh penyair-penyair dunia pada sajak-sajaknya, serta perdebatan sengit seputar mana yang merupakan karya asli, saduran, terjemahan atau jiplakan. 

Tidak hanya tentang Chairil Anwar, pameran ini juga menyoroti sejumlah tokoh baik dari kalangan pelukis Indonesia hingga penyair luar yang sedikit banyak memengaruhi kekaryaannya.

Lewat materi-materi tersebut, pameran ini hendak menampilkan hubungan-hubungan yang terjadi antara Chairil dengan ‘dunia’. Hal itu untuk mengulik interaksi intelektual dan artistik sang tokoh akan sumber-sumber inspirasi yang datang, baik dari seni rupa, agama, hingga politik pergerakan.

Pameran Aku Berkisar Antara Mereka masih dibuka hingga 4 Desember 2022, setiap Selasa-Minggu pukul 11:00-19:00 WIB. Dengan tiket masuk Rp35 ribu, pengunjung bisa menikmati seluruh tilikan seputar sang penyair yang yang terbagi ke beberapa bagian.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar