24 April 2025
08:59 WIB
Mendadak Dangdut, Perjalanan Anya Geraldine Menjelajah Skena Dangdut Pinggiran
Selain mengajak penonton tertawa lewat deretan karakter yang kocak dan kisah yang ringan, film ini juga menyelami cerita keluarga yang penuh makna.
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Rendi Widodo
Cuplikan film Mendadak Dangdut. Dok. Sinemart
JAKARTA - Mendadak Dangdut, sebuah film baru dari IP berjudul sama tahun 2006, akan segera tayang di bioskop. Film persembahan Sinemart dan Amadeus Sinemagna ini disutradarai oleh Monty Tiwa, dengan bintang Anya Geraldine.
Mendadak Dangdut menyajikan cerita tentang perjuangan, mimpi, dan pencarian identitas yang dibungkus dalam kemasan drama komedi. Seperti film tahun 2006 yang dibintangi oleh Titi Kamal, film terbaru ini tetap mengeksplorasi skena musik dangdut yang sangat lekat dengan budaya Indonesia.
Produser Mendadak Dangdut, David Setiawan Suwarto mengatakan, film ini lebih dari sekadar ‘goyang’, namun mengetengahkan pembicaraan tentang identitas. Selain mengajak penonton tertawa lewat deretan karakter yang kocak dan kisah yang ringan, film ini juga menyelami cerita keluarga yang penuh makna, tentang bagaimana seseorang bisa terjebak dalam situasi sulit, namun dengan keteguhan hati dan cinta pada keluarga, ia mampu menghadapi segala rintangan.
Lebih lanjut David mengatakan, lewat film ini, pihaknya sekaligus ingin mengangkat musik dangdut ke tengah-tengah skena populer.
“Lewat film ini kami ingin menunjukkan bahwa dangdut itu bukan hanya tentang musik pinggiran, tapi bagian dari jati diri Indonesia. Harapannya, film ini bisa jadi pionir bagi sinema Indonesia untuk semakin berani mengangkat dangdut sebagai identitas musik bangsa,” ungkap David dalam keterangan pers, dikutip Kamis (24/4).
Mendadak Dangdut menampilkan pemeran Anya Geraldine, Keanu Angelo, Nurra Datau, Wika Salim, Opie Kumis, Adi Sudirja, hingga Dwi Sasono. Film ini juga menjadi ajang pembuktian bagi aktris Anya Geraldine yang dipercaya memerankan karakter Naya, karakter utama yang berpetualang dari kota ke kampung pinggiran dan menjadi biduan dangdut.
Sutradara Monty Tiwa menyebutkan, pemilihan Anya bukan semata-mata karena popularitas, melainkan karena kapasitasnya sebagai aktor yang memiliki spektrum emosi luas dan mampu menjangkau kompleksitas cerita.
“Anya adalah aktor dengan jangkauan emosi yang luas. Ia punya kualitas yang dibutuhkan untuk membawakan karakter dalam cerita yang penuh keberagaman,” ujar Monty Tiwa.
Monty menambahkan, film ini menjadi sebuah penghormatan bagi musik dangdut yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas musik Indonesia. Dengan cerita yang mengangkat dangdut sebagai latar, dia hendak membawa pesan kebanggaan akan budaya lokal dan memperkenalkan dangdut sebagai musik yang bisa dinikmati oleh siapa saja, lintas generasi maupun kelas sosial.
Film Mendadak Dangdut mengikuti kisah Naya, seorang penyanyi pop yang tengah menikmati kepopularitasnya, mendadak mengalami belokan dalam hidupnya. Dia dituduh terlibat dalam kematian asistennya. Dalam keputusasaan dan tekanan, ia memilih melarikan diri ke sebuah perkampungan.
Di tengah pelariannya bersama ayah dan adiknya, Naya bertemu dengan dua sahabat yang tengah membentuk grup dangdut. Tantangan kehidupan di tempat baru, membuat Naya terpaksa bergabung dengan sebuah orkes dangdut, menjadi penyanyi dangdut.
Mendadak Dangdut dipersembahkan Sinemart dan Amadeus Sinemagna, dijadwalkan tayang di bioskop tanah air 30 April mendatang.