c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

14 Maret 2025

08:00 WIB

Memilih Buah Untuk Pasien Ginjal Kronis

Pasien ginjal kronis tetao diperbolehkan mengonsumsi buah-buahan, namun pilihlah buah rendah kalsium.

Penulis: Annisa Nur Jannah

<p>Memilih Buah Untuk Pasien Ginjal Kronis</p>
<p>Memilih Buah Untuk Pasien Ginjal Kronis</p>

Ilustrasi buah-buahan. Freepik

JAKARTA - Tidak ada larangan bagi pasien penyakit ginjal kronis (PGK) untuk mengonsumsi buah-buahan. Namun demikian, tetap harus memilih buah apa saja yang memang aman untuk dimakan agar tidak menimbulkan keparahan.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi dan anggota Dewan Pertimbangan Pengurus Besar Perkumpulan Nefrologi Indonesia (Pernefri), dr. Tunggul D. Situmorang, menepis rumor pasien penyakit ginjal kronis (PGK) dilarang mengonsumsi buah-buahan.

“Pasien dengan PGK dilarang mengonsumsi jenis buah-buahan. Siapa yang setuju ini? Itu mitos ya,” ujar Tunggul, seperti dikutip dari Antara, Jumat (14/3).

Pasien penyakit ginjal kronis tetap diperbolehkan mengonsumsi buah-buahan, namun, dengan memilih buah-buahan yang rendah kalium dan tidak mengonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Buah rendah kalium yang dia rekomendasikan adalah apel, blueberry, raspberry, anggur, persik, nanas, pir dan cranberry.

Sementara buah tinggi kalium yakni pisang, kelapa, kurma, belimbing, alpukat, kiwi dan jambu biji.

Mitos lain yang dia ungkap adalah mengonsumsi obat hipertensi seumur hidup dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Dirinya menjelaskan, obat bagi penderita penyakit ginjal kronis adalah untuk meringankan penyakit.

Dia pun merekomendasikan agar penderita penyakit ginjal agar senantiasa berkonsultasi kepada dokter yang merawat terkait obat yang harus dikonsumsi.

Penyakit ginjal merupakan keadaan ginjal yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya yang dapat bersifat akut dan kronik.

Penyakit ginjal juga terjadi karena aliran darah ke ginjal berkurang sehingga ginjal kurang oksigen dan rusak. Jaringan ginjal rusak disebabkan infeksi, obat-obatan dan zat kimia.

Pada kondisi seperti itu, urine pun menjadi terhambat karena tumor atau batu saluran kemih. Komplikasi penyakit ginjal kronis yang terjadi meliputi hipertensi, anemia, retensi garam dan air, penyakit kardiovaskular, gangguan mineral dan tulang, sirosis metabolik dan gangguan elektrolit dan sindrom uremia, yakni kondisi kadar urea dalam darah sangat tinggi sehingga menjadi racun dalam tubuh.

Dokter itu juga mengingatkan, sebanyak 80% kasus penyakit ginjal kronis dapat dicegah atau diperlambat ketika ada kesadaran deteksi dini kesehatan ginjal.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar