04 Juni 2025
13:58 WIB
Membangun Kesadaran Menjaga Bumi Sedari Kecil
Di tengah isu krisis lingkungan, membangun kesadaran untuk menjaga Bumi sejak dini sepertinya layak digaungkan. Pemahaman tersebut dapat disalurkan dengan berbagai cara, seperti video animasi.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Satrio Wicaksono
Restorasi Kerang Hijau merupakan tayangan edukasi yang digagas oleh Ancol untuk anak-anak di Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Foto: dok. Ancol
JAKARTA - Setiap tanggal 5 Juni, dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, sebagai momen untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga bumi berserta isinya. Tahun ini, mengusung tema global "Ending Plastic Pollution" atau "Hentikan Polusi Plastik" yang digaungkan oleh United Nations Environment Programme (UNEP).
Tema ini menjadi seruan nyata untuk bertindak. Di tengah krisis sampah plastik yang kian mendesak, menjadi pengingat bahwa persoalan lingkungan bukan lagi isu masa depan, melainkan tantangan yang harus segera diatasi bersama.
Sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Ancol meluncurkan video animasi edukatif khusus untuk anak-anak. Melalui media yang menyenangkan dan mudah dipahami, pihaknya ingin menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini.
Fokus utama dari video ini adalah memperkenalkan peran penting kerang hijau dalam menjaga kebersihan air laut dan kestabilan ekosistem bawah laut. Program restorasi kerang hijau di perairan Ancol sendiri telah dimulai sejak tahun 2018.
Program tersebut lahir dari keprihatinan atas meningkatnya pencemaran laut serta menurunnya kualitas air akibat limbah dan sampah domestik. Kerang hijau dipilih karena kemampuannya sebagai organisme biofilter alami yang mampu menyaring air laut dari zat-zat pencemar, sekaligus menyediakan tempat hidup bagi biota laut lainnya.
Tahun ini, program tersebut dikembangkan lebih jauh melalui pendekatan edukatif yang dikemas secara kreatif. Video animasi ini menampilkan karakter lucu dan cerita petualangan menarik yang bisa disaksikan di YouTube Ruang Keajaiban.
Anak-anak diajak mengikuti perjalanan kerang hijau sebagai pahlawan laut yang bekerja keras menyaring air dan melawan ancaman polusi yang merusak habitatnya. Cerita ini menyisipkan pesan tentang pentingnya menjaga laut melalui tindakan sehari-hari, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Winarto mengatakan, edukasi sejak dini memegang peranan kunci dalam membangun masa depan yang lebih hijau.
"Kami percaya bahwa edukasi sejak dini sangat penting untuk membangun kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Winarto dalam keterangan yang diterima.
Selain video animasi, mereka terus mengembangkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas dampak program restorasi kerang hijau. Masyarakat, komunitas lingkungan, hingga sekolah-sekolah diajak untuk turut serta dalam kegiatan edukatif dan pelestarian lingkungan.
Bentuk dukungannya beragam, mulai dari edukasi lapangan, penanaman kerang hijau, hingga kampanye publik tentang pentingnya menjaga laut. Restorasi ini tentunya akan berdampak pada peningkatan kualitas air laut di sekitar Ancol, serta berkontribusi pada pemulihan habitat bagi berbagai spesies laut seperti ikan karang, kepiting, dan organisme lain yang bergantung pada lingkungan yang bersih dan sehat.
Secara tidak langsung, upaya ini juga mendukung ketahanan ekosistem pesisir yang menjadi penyangga kehidupan manusia di wilayah pesisir Jakarta.
"Kami berharap anak-anak dapat memahami pentingnya kerang hijau dan laut yang bersih, serta terdorong untuk menjadi generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap kelestarian alam," pungkasnya.