21 Agustus 2025
17:22 WIB
Memahami Peran Penting Orangutan Bagi Kehidupan
Orangutan merupakan spesies kunci yang "merawat" keanekaragaman dan keberlanjutan hutan dengan menjelajah dan menebar biji untuk tumbuhnya pohon-pohon baru.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Andesta Herli Wijaya
Orangutan di habitatnya. Dok: Yayasan BOS.
JAKARTA - Tanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Orangutan Sedunia, yang menjadi momentum untuk melantangkan lagi kampanye pelestarian. Momen ini juga bisa dirayakan dengan meningkatkan kesadaran manusia akan arti kehadiran spesies tersebut bagi alam dan kehidupan secara luas.
Orangutan, yang kini terancam punah, adalah makhluk hidup yang memiliki kemiripan DNA dengan manusia. Karena itu mereka pun dinamakan orangutan. Mereka adalah makhluk yang cerdas, memiliki kemampuan untuk merasakan emosi hingga menjalin hubungan personal.
Tak hanya mirip dengan manusia, orangutan juga adalah spesies yang penting bagi manusia. Perlu diketahui, orangutan adalah satu spesies kunci pembentuk ekosistem hutan, dalam hal ini hutan tropis habitat mereka. Hewan ini adalah salah satu subjek utama yang "merawat" keberagaman hutan, dan secara tidak langsung memastikan keberlanjutan ribuan jenis flora dan fauna di ekosistem tersebut.
Sebagai spesies payung, orangutan memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Orangutan merupakan penebar biji dari biji-bijian dan buah-buahan, dengan aktivitas jelajah yang sangat luas. Pergerakan mereka membawa biji-biji tersebut memungkinkan pertumbuhan pohon-pohon baru.
Selain itu, biji yang dihasilkan orangutan melalui kotorannya pun memiliki daya tumbuh jauh lebih baik dibandingkan biji-biji yang jatuh secara alami.
Selain itu, aktivitas pergerakan orangutan yang cenderung membuat celah di antara pepohonan, itu juga penting bagi ekositem. Dengan mematahkan dahan dan ranting, hewan ini memastikan sinar matahari dapat masuk ke dalam hutan sehingga menstimulasi pertumbuhan pohon yang ada di dalamnya.
Lebih jauh, orangutan bisa dikatakan sebagai spesies kunci yang menjamin keberlanjutan dan keanekaragaman dalam ekosistem hutan. Tak hanya "menumbuhkan" tanaman atau pohon-pohon baru, orang utan pun berperan membentuk lingkungan ideal untuk berkembangnya beragam flora dan fauna hutan.
Peran orangutan pada akhirnya juga langsung menyasar kebutuhan manusia. Berkat aktivitas alami mereka, manusia pun bisa terus menemukan sumber-sumber alami yang penting untuk berbagai kebutuhan, mulai dari bahan makanan, pengembangan obat-obatan hingga pengembangan kosmetik.
Melestarikan orangutan sama dengan melestarikan sekitar 20 ribu spesies di alam, sebagaimana dirujuk dari laman resmi yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS). Artinya, menjaga keberlanjutan orangutan sama pentingnya bagi manusia, sebagaimana menjaga keanekaragaman hayati itu sendiri.
Baca juga: Tambang Emas Martabe Ancam Orang Utan Tapanuli
Urgensi Perlindungan
Dalam rangka memperingati Hari Orangutan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 19 Agustus, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur bersama Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo, menyerukan urgensi komitmen dalam penegakan hukum, rehabilitasi, dan perlindungan orangutan di Indonesia.
Diakui sebagai spesies payung alias punya peran vital nyatanya tak serta merta membuat orangutan lebih terlindungi. Mereka masih terancam oleh perburuan liar, perdagangan ilegal, dan hilangnya habitat akibat aktivitas manusia. Maka itu, perlu berbagai upaya untuk menjawab tantangan konservasi ini secara menyeluruh.
"Peran serta semua pihak dan kolaborasi merupakan kunci dalam pelestarian orangutan. Kami secara aktif melakukan pendekatan edukatif dan sosial pada semua pihak, termasuk masyarakat di Kalimantan Tengah. Kami harap semua pihak semakin peduli akan keberadaan orangutan yang memegang peranan penting dalam ekosistem," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah Andi Muhammad Kadhafi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/8).
Dengan perayaan Hari Orangutan Sedunia ini diharapkan semua pihak dapat memperkuat komitmen mereka dalam menjaga keberlangsungan hidup orangutan dan habitatnya. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, mitra konservasi, dan dunia usaha menjadi pondasi utama dalam menghadirkan masa depan yang lebih baik bagi spesies ikonik Indonesia ini.