c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

06 Agustus 2022

10:32 WIB

Memahami Gejala Dan Perbedaan Subvarian BA.5

Belum ada bukti yang menyatakan bahwa subvarian BA.5 lebih parah daripada varian sebelumnya, Omicron. Namun, secara fakta, subvarian BA.5 jauh lebih mudah menyebar dibandingkan varian Omicron.

Editor: Rendi Widodo

Memahami Gejala Dan Perbedaan Subvarian BA.5
Memahami Gejala Dan Perbedaan Subvarian BA.5
Ilustrasi virus. Pixabay/Alexandra Koch

JAKARTA - Covid-19 BA.5 menjadi subvarian yang paling banyak menyebar tidak hanya di Amerika Serikat, namun di berbagai negara lainnya termasuk Indonesia.
 
Namun, ada gejala BA.5 yang membedakan varian ini dengan beberapa varian COVID-19 sebelumnya seperti dikutip dari Antara yang melansir The New York Times Sabtu (6/8). Para ahli mengatakan bahwa secara garis besar subvarian ini tidak memiliki banyak perbedaan dibandingkan dengan varian Omicron sebelumnya.
 
Gejala seperti batuk, pilek, sakit pada tenggorokan (radang), nyeri sendi, sakit kepala dan merasa kelelahan, normal dirasakan oleh orang yang terinfeksi BA.5. 

Namun, satu yang membedakan BA.5 dari varian lain adalah jarangnya ditemukan pasien BA.5 yang mengalami anosmia atau kehilangan indera perasa dan penciuman.
 
"Pasien BA.5 juga jarang mengalami sesak napas, gelaja yang paling dirasakan oleh pasien dengan varian Delta atau varian Covid lainnya," ujar dokter spesialis penyakit menular dari University of California, San Francisco Dr. Peter Chin-Hong.
 
Sementara itu, Ahli Penyakit Paru dari Cleveland Clinic, Dr. Joseph Khabbaza, mengatakan pasien BA.5 cenderung mengalami gejala pada pernapasan bagian atas mulai dari pangkal tenggorokan hingga ujung hidung.
 
"Banyak pasien dengan BA.5 yang mengalami rasa sakit akibat penyumbatan sinus dan radang tenggorokan yang cukup parah," kata Khabbaza.
 
Kepala divisi penyakit infeksi pada anak di Hassenfeld Children’s Hospital di N.Y.U. Langone, Dr. Adam Ratner mengatakan belum ada bukti yang menyatakan bahwa subvarian BA.5 lebih parah daripada varian sebelumnya, Omicron. Namun, secara fakta, subvarian BA.5 jauh lebih mudah menyebar dibandingkan varian Omicron.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar