31 Juli 2024
09:02 WIB
Masalah Irama Jantung Lebih Berisiko Terjadi Pada Wanita
Aritmia atau irama jantung lebih banyak terjadi pada wanita ketimbang laki-laki. Tanda awalnya, jantung berdebar saat sedang tidak beraktivitas.
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasi seseorang mengalami nyeri dada. Shutterstock/Pixel-Shot
JAKARTA - Masalah irama jantung atau aritmia disebut lebih banyak dialami oleh wanita ketimbang laki-laki. Bahkan kondisi tersebut bisa menyerang di usia berapapun.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Sunu Budhi Raharjo mengatakan,
masalah irama jantung biasanya ditandai dengan gejala jantung berdebar tanpa alasan dan dalam keadaan tubuh tidak sedang beraktivitas. Seringkali jantung berdebar lebih cepat saat akan tidur.
“Gejalanya sempoyongan, kadang-kadang pingsan, tapi, bangun lagi. Kalau nggak bangun, dia henti jantung,” kata dr. Sunu.
Pada kasus aritmia yang lebih parah, pasien bisa pingsan atau kolaps. Penanganan harus segera dilakukan dengan pompa jantung yang adekuat.
Aritmia juga bisa membuat pasien kejang karena otot jantung mengalami kram. Pasien akan pingsan karena tidak mendapat suplai darah dari jantung ke organ otak.
Aritmia dengan serangan, katanya, bisa terjadi baik pada usia muda maupun tua. Hal itu terjadi karena masalah irama jantung bisa datang mendadak tanpa dipengaruhi dari faktor degeneratif atau pertambahan usia.
"Ibarat pohon muncul benalu, kan, bukan dari pohon itu tumbuh ada benalu. Itu yang tidak dipengaruhi dari faktor degeneratif, beda dengan serangan jantung aorta itu banyak karena hipertensi lama, diabetes lama, kolesterol tinggi dan paling sering adalah rokok,” kata dr. Sunu menjelaskan.
Dirinya lebih lanjut menambahkan, aritmia yang sering terjadi pada wanita juga bisa menyebabkan serangan jantung yang berujung pada henti jantung. Penanganan pada periode emas harus segera dilakukan untuk menghindari terjadi henti jantung.
“Kalau serangan jantung itu diawali dengan nyeri dada, keringat dingin yang luar biasa, sesak, itu serangan jantung. Penanganannya harus segera dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.