c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

KULTURA

18 Oktober 2023

13:57 WIB

Masa Lalu Kelam Amerika Serikat Di "Killers of the Flower Moon"

Mengajak mundur ke sejarah kelam Amerika Serikat, Killers of the Flower Moon menjadi tontonan sinematik yang dijaga kualitas aktor dunia.

Editor: Rendi Widodo

Masa Lalu Kelam Amerika Serikat Di "Killers of the Flower Moon"
Masa Lalu Kelam Amerika Serikat Di "Killers of the Flower Moon"
Sebuah cuplikan dari film "Killers of the Flower Moon". Dok. Paramount Pictures

JAKARTA - Killers of the Flower Moon bisa menjadi satu pilihan tontonan sinematik memukau yang membawa penonton mundur ke masa lalu kelam Amerika Serikat.

Dikutip dari Antara, Rabu (18/10), Killers of the Flower Moon, yang disutradarai oleh Martin Scorsese, didasarkan pada buku nonfiksi karya David Grann yang menceritakan kisah pembunuhan misterius yang terjadi pada suku Indian, Osage yang bermukim dan menetap di Oklahoma, Amerika Serikat, pada tahun 1920-an.

Film itu membawa penonton ke masa ketika suku Osage menemukan minyak di tanah mereka dan menjadikan mereka salah satu kelompok terkaya di dunia.

Namun, kekayaan itu juga membawa malapetaka ketika serangkaian pembunuhan misterius menghantui suku Osage, yang juga menyebabkan hak-hak mereka atas minyak diancam oleh orang-orang kulit putih Amerika yang menikahi anggota keluarga Osage untuk motif tersembunyi.

Bahkan, peristiwa yang diangkat menjadi kisah Killers of the Flower Moon itu memicu penyelidikan besar-besaran oleh FBI.

Killers of the Flower Moon menciptakan sebuah cermin terhadap sejarah Amerika yang mungkin terlupakan atau dilupakan oleh banyak orang. Pembantaian suku Osage adalah bagian dari sejarah yang kelam, menunjukkan sisi gelap dari pembentukan kekayaan Amerika.

Dengan penuh perhatian, Scorsese dan timnya merenungkan isu itu dalam narasi film dengan mendalam dan penuh kepedulian.

Killers of the Flower Moon adalah sebuah karya sinematik memukau yang dibintangi aktor papan atas seperti Leonardo DiCaprio, Robert De Niro, dan Lily Gladstone.

Dari segi akting, Leonardo DiCaprio memberikan penampilan yang kuat sebagai Ernest Burkhart, seorang pria kulit putih yang menikahi seorang wanita Osage bernama Mollie, yang diperankan dengan begitu baik oleh Lily Gladstone.

Robert De Niro berperan sebagai William Hale, seorang pengusaha minyak yang misterius dan kuat. De Niro membawakan karakter itu dengan karisma dan kehadiran yang menghipnotis.

Selain akting yang brilian dari DiCaprio dan De Niro, penampilan Lily Gladstone juga patut diacungi jempol. Peran itu memungkinkan dia untuk menunjukkan kehangatan, kekuatan, dan keterhubungannya dengan budaya Osage.

Dari segi visual, "Killer of the Flower Moon" adalah karya seni yang sarat sinematografi epik. Penonton dibawa ke dataran luas Oklahoma yang indah, dengan pemandangan alam yang spektakuler dan cakrawala lepas.

Scorsese dengan mahir menangkap keindahan alam Oklahoma dan menggunakannya untuk menciptakan atmosfer yang sesuai dengan nuansa cerita. Pencahayaan yang tajam dan kontras menambah intensitas pada momen-momen kunci dalam film.

Film ini juga berhasil mengeksplorasi tema yang lebih dalam, seperti korupsi, ketidakadilan rasial, dan perjuangan suku Osage untuk mempertahankan hak-hak mereka. Tema itu memberikan dimensi ekstra pada film, menjadikannya lebih dari sekadar cerita kriminal biasa.

Dalam proses pembuatan film Killers of the Flower Moon Scorsese dan tim produksi bekerja sama erat dengan komunitas Osage untuk memastikan bahwa cerita mereka diangkat secara autentik dan menghormati budaya dan sejarah mereka.

Banyak peran dalam film itu diberikan kepada aktor asli Osage, dan banyak aspek produksi juga melibatkan masyarakat Osage.

Sebagai film yang berbasis pada kisah nyata, Killers of the Flower Moon menjadi pengingat yang kuat tentang bagaimana sejarah dapat membentuk nasib individu dan kelompok.

Secara keseluruhan, Killers of the Flower Moon adalah sebuah karya sinematik yang menggabungkan keindahan visual, akting brilian dan skor musik yang memukau. Film itu akan menarik bagi pencinta cerita sejarah.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar