05 Juli 2025
08:00 WIB
Manfaat Asam Folat Untuk Kesuburan Pria Dan Wanita
Bukan hanya baik untuk perkembangan janin, asam folat ternyata punya manfaat besar dalam menjaga kesuburan baik wanita maupun pria.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Ilustrasi pasangan suami istri. Shutterstock/fizkes |
JAKARTA - Asam folat yang merupakan bentuk sintetis dari folat sudah lama dikenal sebagai salah satu suplemen terpenting dalam mencegah cacat lahir. Vitamin B ini sangat dianjurkan dikonsumsi setiap hari, terutama menjelang kehamilan, dengan dosis 400 mikrogram per hari.
Jika rutin dikonsumsi sebelum pembuahan, asam folat terbukti mampu menurunkan risiko cacat tabung saraf hingga 80%. Selain itu, asam folat juga membantu mencegah kelainan jantung bawaan pada bayi yang sedang berkembang.
Namun, di balik manfaatnya yang sudah dikenal luas untuk kesehatan janin, tak banyak yang tahu bahwa asam folat ternyata juga bisa membantu meningkatkan peluang kehamilan. Menariknya, manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh calon ibu, tetapi juga oleh calon ayah.
Melansir laman Fertility Treatment Center, temuan penting mengenai manfaat asam folat untuk meningkatkan kesuburan perempuan dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Society for Reproductive Medicine pada tahun 2006. Studi tersebut merupakan bagian dari Nurses’ Health Study II, sebuah studi besar yang melibatkan 18.500 perempuan usia subur.
Dalam studi tersebut, para peneliti meneliti apakah konsumsi multivitamin harian mengandung asam folat dapat membantu mencegah gangguan ovulasi, yang merupakan salah satu penyebab utama infertilitas pada wanita. Hasilnya cukup mencolok, perempuan yang mengonsumsi suplemen tersebut enam hari dalam seminggu mengalami penurunan risiko gangguan ovulasi hingga 40%.
Sementara itu, mereka yang mengonsumsinya tiga sampai lima kali per minggu mengalami penurunan risiko hingga 30%. Namun, jika dikonsumsi kurang dari tiga kali per minggu, efeknya tidak terlihat signifikan terhadap peningkatan kesuburan.
Kabar baiknya, manfaat asam folat tidak hanya berlaku bagi perempuan. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California, Berkeley menunjukkan bahwa pria dengan asupan asam folat tertinggi memiliki 20% lebih sedikit sperma abnormal dibanding pria dengan asupan yang lebih rendah.
Temuan ini memperkuat hubungan antara asam folat dan stabilitas DNA yang menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas sperma. Folat secara alami terkandung dalam berbagai bahan makanan seperti sayuran hijau tua, asparagus, alpukat, brokoli, kacang-kacangan, dan buah-buahan sitrus.
Di Amerika Serikat, produk seperti sereal sarapan, roti, dan tepung juga diperkaya dengan asam folat. Namun bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil, asupan dari makanan saja sering kali tidak mencukupi.
Baik pria maupun wanita, disarankan mengonsumsi suplemen asam folat sebanyak 400 mikrogram per hari untuk meningkatkan peluang kehamilan. Untuk wanita, suplemen ini biasanya tersedia dalam vitamin prenatal yang juga mengandung zat besi.
Konsumsi asam folat sebaiknya dilanjutkan hingga usia kehamilan 12 minggu pertama. Sedangkan untuk pria, asam folat bisa ditemukan dalam produk vitamin prenatal pria yang juga mengandung nutrisi lain yang mendukung kesuburan, seperti zinc, vitamin D, vitamin C, selenium, dan likopen.