Malaysia Masih Jadi Primadona Tujuan Wisata Masyarakat Indonesia

JAKARTA - Dari tahun ke tahun, Malaysia masih menjadi destinasi utama andalan masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. Hal ini masih terbukti, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat data keberangkatan WNI pada bulan Mei 2024 kemarin.

Dalam rilis berita resmi statistik edisi Senin (1/7), BPS melaporkan jika terdapat 1 dari 3 orang Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri, berkunjung ke Malaysia. Atau secara persentase, terdapat 35,64% wisatawan nusantara (Wisnus) yang mengunjungi Malaysia pada Mei 2024.

Perlu diketahui bahwa sepanjang bulan Mei kemarin tercatat ada sebanyak 626.668 perjalanan wisnus ke luar negeri, di mana angka tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 5,63% secara tahunan (yoy)

Lebih detail, persentase tersebut juga menunjukkan kenaikan jika dibandingkan pada bulan sebelumnya (April) yang memiliki persentase sebanyak 33,18% kunjungan wisnus ke Malaysia, dari total WNI yang bepergian ke luar negeri.

Menyampaikan laporan tersebut, Plt Sekretaris Utama BPS Imam Machdi juga memaparkan jika negara-negara di kawasan ASEAN masih mendominasi 10 negara yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan asal Indonesia.

Adapun dua negara selanjutnya yang banyak menjadi pilihan destinasi wisatawan Indonesia di bulan Mei adalah Singapura dengan persentase 15,24%, dan Arab Saudi sebesar 7,85%.

Meski demikian, Imam mengungkap jika persentase kunjungan ke dua negara di atas rupanya mengalami penurunan jika dibandingkan bulan sebelumnya, yang masing-masing memiliki persentase sebesar 16,33% dan 10,65%.

“Jika dibandingkan bulan sebelumnya proporsi ke Singapura dan Arab Saudi mengalami penurunan,” ujar Imam.

Jika ditotal, kunjungan ke tiga negara di atas sudah melampaui lebih dari separuh keseluruhan wisnus yang melakukan perjalanan luar negeri, yakni sebesar 58,73%.

Sementara itu jika dilihat dari daftar 10 negara teratas tujuan perjalanan wisnus, sisanya diisi oleh Thailand (6,13%), Timor Leste (5,68%), Tiongkok (4,65%), Kamboja (3,99%), Jepang (3,11%), Vietnam (1,78%), dan Australia (1,71%).