01 Juli 2021
11:00 WIB
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA – Sarapan, menjadi aktivitas penting untuk dilakukan semua orang di pagi hari, sebelum memulai berbagai aktivitas. Dengan sarapan, artinya memberikan kesempatan bagi tubuh untuk menerima asupan nutrisi, terlebih kepada anak-anak.
Biasanya, menu sarapan sangat dianjurkan yang kaya akan serat dan mengandung protein tinggi, namun dengan kadar lemak rendah. Namun demikian, soal menu tentu tergantung dari selera masing-masing individu.
Meski sarapan sangat dianjurkan, tapi kenyataannya tidak sedikit pula yang "alergi" dengan makan pagi. Ada yang orang yang memang memiliki kebiasaan tidak sarapan.
Terlepas dari kebiasaan atau tidaknya menyantap makan pagi, dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, Juwalita Surapsari mengatakan, ada sejumlah makanan dan minuman yang perlu dihindari saat sarapan. Agar tidak langsung buang air besar (BAB) setelah sarapan.
"Sarapan faktor kebiasaan juga sehingga orang yang tidak terbiasa sarapan ada keluhan ingin BAB setelah sarapan. Ada beberapa jenis makanan yang bisa dihindari supaya tidak langsung BAB setelah makan," kata Juwalita, seperti dikutip dari Antara, Kamis (1/7).
Makanan dan minuman tersebut adalah yang mengandung susu atau produk susu seperti butter, keju, mentega dan yogurt, lalu kopi. Mengonsumsi makanan dan minuman tersebut bisa langsung menstimulasi saluran pencernaan, dan membuat ingin langsung BAB. Serta itu juga makanan yang pedas dan asam.
Lalu bagaimana dengan mi instan untuk sarapan? Menurut Juwalita, makanan ini tidak ideal. Sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung berbagai zat gizi termasuk protein dan serat agar kenyang lebih lama.
"Protein dan serat dalam jumlah cukup agar kenyang lebih lama karena makanan ini akan tinggal di lambung lebih lama, sehingga kita akan merasa kenyang dan terhindar dari mengemil berlebihan di jam berikutnya," jelasnya.
Pakar kesehatan sebelumnya merekomendasikan protein baik itu hewani maupun nabati saat sarapan, karena kandungan zat besi hem dan non-heme di dalamnya bisa mencegah terjadinya kekurangan zat besi yang berujung anemia. Bisa juga menambahkan vitamin C untuk mempercepat penyerapan zat besi seperti buah jeruk, tomat atau paprika.
Di sisi lain, perlu mengombinasikan berbagai zat gizi dalam menu sarapan Anda yakni juga memasukkan karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin serta setidaknya memenuhi 15-30% kebutuhan energi harian.
Soal waktu sarapan, pakar gizi dari PERGIZI Pangan menyarankan sebaiknya sebelum jam 09.00 atau sebelum beraktivitas.
Kemudian terkait BAB yang dianggap normal, sebenarnya tidak ada aturan baku berapa kali Anda harus melakukannya dalam sehari atau sepekan. Namun, penelitian menunjukkan tiga kali buang air besar sehari sampai tiga kali seminggu bisa menjadi normal.