c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

20 Juni 2024

11:27 WIB

Makan Pepaya Bisa Bantu Turunkan Kolesterol

Perhatikan menu makanan setelah satu hari cheat on diet (melanggar diet). Kembali ke pola makan sehat, hindari makanan tinggi lemak, perbanyak asupan serat dari sayur dan buah-buahan

<p>Makan Pepaya Bisa Bantu Turunkan Kolesterol</p>
<p>Makan Pepaya Bisa Bantu Turunkan Kolesterol</p>

Ilustrasi pepaya. dok.Antara/Shutterstock/Itaci

JAKARTA – Iduladha sudah usai, konsumsi daging-dagingan yang sempat tinggi saat momen Iduladha pun mulai menurun. Namun, pemantauan kadar kolesterol dalam tubuh tetap harus dilakukan, khususnya buat para pengidap kolesterol tinggi.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, dr. Ihsan Panji Santiko, Sp.PD menyebut, konsumsi pepaya bisa membantu menurunkan kadar kolesterol usai menyantap hidangan berlemak.

"Pepaya mengandung enzim papain dapat membantu memecah lemak di dalam usus," ujar dia dalam acara daring bertema "Sehat Setelah Lebaran Qurban: Tips Kontrol Kolesterol" yang diadakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kamis (20/6).

Selain pepaya, nanas juga memiliki manfaat yang sama yakni memecah kandungan lemak di dalam usus. Di sisi lain, imbuh Ihsan, sayuran juga memiliki peran mengurangi kadar kolesterol khususnya bagi mereka yang sebelumnya belum mempunyai riwayat kolesterol tinggi. sayuran-sayuran yang dimaksud antara lain sayuran hijau, kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai, serta biji-bijian.

"Perhatikan menu makanan setelah satu hari cheat on diet (melanggar diet). Kembali ke pola makan sehat, hindari makanan tinggi lemak, perbanyak asupan serat dari sayur dan buah-buahan," kata dia.

Ihsan menambahkan, upaya mengurangi kolesterol jahat bukan saja melalui asupan makanan khususnya serat dari sayur dan buah, tetapi juga dengan melakukan olahraga. Kementerian Kesehatan sendiri merekomendasikan masyarakat setidaknya melakukan aktivitas fisik sebanyak 150 menit per minggu atau 30 menit per hari selama lima kali dalam seminggu.

"Selain asupan serat dari sayur dan buah, perhatikan asupan garam agar tidak berlebihan (dalam sehari 2.300 mg atau 2 gram), jangan lupa berolah raga," ujar Ihsan.

Dia menambahkan pemeriksaan kolesterol total bisa dilakukan mandiri menggunakan alat dengan melakukan pengambilan darah sampel dari ujung jari. Sebelumnya, seseorang perlu berpuasa selama 10-12 jam.

Sementara bagi masyarakat yang ingin mendapatkan hasil lengkap kolesterol perlu mendatangi laboratorium atau fasilitas kesehatan seperti puskesmas. Kadar kolesterol total dianggap berbahaya apabila angkanya lebih dari 240 mg/dL, lalu untuk kolesterol jahat (LDL) bila angkanya lebih dari 160 mg/dL.

Batas Aman
Sebelumnya, Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ali Khomsan mengatakan, saat merayakan hari raya Iduladha disarankan makan daging dalam jumlah wajar atau sekitar 60-70 gram daging sekali makan untuk menghindari hipertensi.

“Pada Hari Raya Iduladha, sebanyak-banyaknya makan daging mungkin tetap saja ukurannya tiga porsi makan sehari, umumnya sekali makan kita mengonsumsi 60-70 gram daging,” kata Prof. Ali, Selasa.

Dia meminta masyarakat untuk mengonsumsi daging dalam jumlah wajar karena pada Iduladha, jumlah daging merah yang melimpah bisa membuat orang tergiur untuk mengonsumsinya. Batas aman diperlukan untuk mengantisipasi timbulnya risiko darah tinggi yang melonjak atau kolesterol yang terlalu tinggi saat hari raya.

Dia juga menyarankan untuk membatasi konsumsi daging yang berlemak untuk menghindari timbulnya kolesterol. “Daging yang berlemak jangan terlalu banyak dimakan karena kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang umumnya lebih tinggi,” kata dia.

Konsumsi daging dalam sehari saat Iduladha, kata Ali, tidak lantas menyebabkan darah tinggi atau kolesterol tiba-tiba naik. Karena itu, batasan aman konsumsi daging harus benar-benar dipatuhi terlebih bagi yang sudah memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi atau kolesterol.

“Iduladha makan daging kambing tidak serta merta tekanan darah atau kolesterol naik, kecuali bila orang tersebut memang sebelumnya sudah kena penyakit tersebut. Jadi, yang harus berhati-hati adalah yang memang sudah punya penyakit,” ucap Ali.

Ali merekomendasikan saat mengonsumsi daging baik sapi atau kambing, kombinasikan dengan sayuran hijau sebagai pendamping yang baik. Sayuran hijau atau yang berdaun hijau biasanya memiliki kandungan vitamin C yang tinggi sebagai antioksidan. Selain itu, memasak daging menggunakan rempah seperti cabai atau keluak bisa mengurangi dampak buruk lemak daging karena mengandung antioksidan.



KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar