Mahasiswa Unair Ciptakan Permen Jelly Ramah Diabetes

JAKARTA - Tingginya angka diabetes pada anak di Indonesia, mendorong sejumlah mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) mengembangkan sebuah produk inovasi permen jelly ramah diabetes, yang dinamakan Gummy Joy. Permen tersebut dibuat dari bahan dasar rumput laut dan tanaman stevia.

Salah satu anggota tim, Rehan Fitrianto menjelaskan, produk inovasi ini dikembangkan secara khusus dengan target anak kecil. Sebab anak-anak cenderung menyukai permen jelly yang manis sebagai camilan. Selain itu, bentuknya yang merupakan permen jelly akan lebih menarik bagi anak-anak.

Jika melihat data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), prevalensi diabetes pada anak di Indonesia terus mengalami peningkatan. Per Januari 2023 lalu misalnya, tercatat ada 2 dari 100.000 anak di Indonesia yang mengalami diabetes.  

Angka ini meningkat 70 kali lipat dibandingkan tahun 2010, yang saat itu hanya 0,028 per 100.000 jiwa. Meningkatnya diabetes pada anak, secara langsung berkaitan dengan konsumsi makanan anak-anak itu sendiri. Seperti misalnya makanan manis, layaknya permen.

Karena itulah, sebagai substitusi rasa manis namun aman bagi kesehatan, tim yang terdiri dari Agam Rosi Lubis, Muhammad Taufiq Hidayat, Dwi Wahyulia Putri, Yulianing Nafisah (Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis), serta Rehan Fitrianto (Fakultas Perikanan dan Kelautan) ini menggunakan pemanis dari daun stevia. 

Sebab, meski bisa menghadirkan rasa manis yang tidak berbeda dengan gula biasa, daun stevia memiliki 0 kalori dan tidak mengandung glukosa sehingga permen ini ramah penderita diabetes yang mana karbohidrat dapat meningkatkan gula darah.

"Selain pemanis stevia, kami juga menggunakan perasa dari ekstrak buah alami tanpa bahan perasa sintetis," terang Rehan.

Pemilihan rumput laut sebagai bahan dasar Gummy Joy ini juga mempertimbangkan kandungannya yang baik bagi kesehatan. Di mana rumput laut kaya antioksidan, sehingga dapat melawan radikal bebas serta membantu menjaga daya tahan tubuh anak. Rumput laut juga mengandung protein yang baik untuk membantu pertumbuhan anak.

Menariknya, meski mengandung bahan alami yang baik buat tubuh, karena menyasar pasar anak-anak, Rehan dan kawan-kawan memastikan bahwa Gummy Joy akan dijual dengan harga yang terjangkau. Ini dilakukan agar produk ini dapat bersaing dengan produk permen jelly lainnya yang ada di pasaran.

"Produk kami memiliki harga yang lebih terjangkau, yang mana per 200 gram dengan harga 30.000 rupiah yang mana banyak kompetitor menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi,"ungkap Rehan.

Saat ini, produk Gummy Joy yang telah berhasil meraih juara II dalam kompetisi Business Plan Nasional bulan Desember lalu, memang masih diproduksi dalam skala kecil. 

Namun Rehan dan kawan-kawan berharap, apabila mendapatkan kerja sama dengan stakeholder, maka skala produksinya akan mereka kembangkan lebih besar lagi, sekaligus bisa menekan harga jual agar lebih murah lagi.