c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

23 Oktober 2024

18:19 WIB

LSF Dorong Sensor Mandiri Lindungi Anak Dari Tontonan Tak Layak

Pentingnya penyensoran film mandiri oleh orang tua di rumah untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak sesuai.

Editor: Rendi Widodo

<p>LSF Dorong Sensor Mandiri Lindungi Anak Dari Tontonan Tak Layak</p>
<p>LSF Dorong Sensor Mandiri Lindungi Anak Dari Tontonan Tak Layak</p>

Ilustrasi anak menonton televisi. Pixabay

JAKARTA - Lembaga Sensor Film (LSF) menggaungkan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri untuk melindungi anak dari tontonan tidak layak yang masih banyak ditemukan di berbagai platform. Kota Pontianak pun menjadi tuan rumah dari upaya kampanye ini.

"Dari 41.000 judul film, hanya 2,8% yang telah disensor oleh LSF. Ini menunjukkan bahwa banyak film yang beredar di platform Over-The-Top (OTT) belum terjangkau oleh proses penyensoran," ujar Ketua Komisi III LSF, Kuat Prihatin dikutip dari Antara, Rabu (23/10).

Ia menekankan pentingnya penyensoran film untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak sesuai. Menurutnya hanya 2,8% film yang sudah dipotong di jaringan informatika menjadi perhatian serius, mengingat banyaknya film yang beredar dan potensi risiko yang ada.

"Kami menargetkan sosialisasi yang ingin dicapai yaitu menjangkau 10.000 orang. Saat ini, baru sekitar 100 orang yang terpapar informasi tentang pentingnya sensor film. Upaya sosialisasi dilakukan dengan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk sekolah dan bioskop," kata dia.

Menurutnya dalam iklan layanan masyarakat ditampilkan sebelum film. Diperkirakan, jumlah penonton bioskop dalam setahun mencapai 60-70 juta orang, yang menjadi potensi besar untuk sosialisasi lebih lanjut.

“Ada rencana untuk memasukkan pesan sosialisasi ke dalam kurikulum pendidikan melalui kerja sama dengan badan standarisasi kurikulum,” jelas dia.

Menurutnya untuk sensor mandiri, peran orang tua sangat penting dalam memilih film yang sesuai untuk anak-anak mereka. Orang tua dapat lebih aktif dalam mengawasi dan menentukan apa yang bisa dan tidak ditonton oleh anak.

"Edukasi masyarakat dan kesadaran akan dampak negatif film yang tidak sesuai usia diharapkan dapat menciptakan lingkungan menonton yang lebih aman dan sehat bagi generasi mendatang," jelas dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar