Lontong Kari Kebon Karet, Kuliner Legendaris Khas Parahnyangan

JAKARTA - Selain batagor, siomay, dan cuanki, masih ada satu makanan tradisional khas Kota Kembang yang tak kalah populer dan banyak digemari, yakni Lontong Kari.

Dilihat sekilas, makanan satu ini memiliki tampilan mirip dengan lontong sayur. Namun sesuai namanya, alih-alih santan kuah yang digunakan merupakan olahan kari yang disiram di atas potongan lontong, ditambah dengan rempah halus termasuk cabai.

Sebagai pelengkap, biasanya dalam semangkuk lontong kari ditambah pula kacang kedelai goreng, irisan daging, serta taburan emping yang menambah cita rasa renyah dan gurih.

Bicara mengenai lontong kari, di Bandung terdapat kedai legendaris lontong kari yang sudah terkenal yakni Lontong Kari Kebon Karet. Berlokasi di Jalan Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Sumur Bandung, di sini Anda akan menemukan kedai lontong kari yang sudah berjualan sejak tahun 1966.

Ramai dikunjungi di jam-jam sarapan, lontong kari di kedai ini juga biasa menambahkan isian telur rebus. Di sini terdapat dua jenis varian lontong kari yakni lontong kari ayam dan lontong kari sapi yang dapat dinikmati dengan harga mulai dari Rp28.000.

Hingga kini, kedai lontong kari kebon karet masih menjual olahan masakan yang autentik karena masih dikelola langsung oleh keturunan dari pemilik asli.

“Lontong Kari Kebon Karet dibuka pertama kali oleh orang tua saya tepatnya pada tahun 1966. Lontong kari ini telah melewati perubahan zaman dan tetap setia pada resep dan kualitasnya,” ujar Aldi selaku pemilik kedai, dikutip dari laman Pemkot Bandung.

Saat ini, Lontong Kari Kebon Karet dipegang oleh anak keempat dari enam bersaudara. Menurut Aldi, warung ini terus menerus menghadirkan kualitas bahan terbaik dan pelayanan yang ramah kepada pelanggan.

Dengan harga yang sedikit berbeda dari kompetitor, Lontong Kari Kebon Karet menonjol berkat kekentalan santannya dan rasa beras lontong yang unik. Menu warung ini juga telah berkembang dari hanya lontong kari dan es campur menjadi menyertakan mie kari dan soto.

"Harapan kami adalah melihat kepuasan pelanggan dan mewariskan tradisi ini ke generasi mendatang,” tambah Aldi.

Diakui hingga kini, Lontong Kari Kebon Karet telah menjadi tujuan favorit bagi warga lokal, wisatawan, selebriti, dan pejabat. Dalam sehari, warung ini bisa menyajikan 200-300 porsi per hari pada hari biasa, dan meningkat hingga dua kali lipat di akhir pekan.

“Semoga warung ini terus eksis dan dicintai oleh masyarakat Bandung, mewariskan kelezatan lontong kari kepada generasi mendatang tanpa perubahan yang signifikan dalam cita rasa dan kualitas,” pungkas Aldi lagi.