JAKARTA - Grand Fondo New York (GFNY) merupakan seri maraton sepeda berskala internasional yang berlangsung di belasan negara dengan puluhan ribu peserta tiap tahunnya. Indonesia sendiri telah menjadi bagian dari GFNY World Series sejak tahun 2016.
Dalam The Weekly Brief With Sandi Uno yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Jakarta (15/5) Gubernur Nusa tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengatakan, penyelenggaraan event di Bali dan Lombok tentunya akan menjadi momentum dan kenangan yang tak akan terlupakan, serta menjadi semangat serta trigger event GFNY yang akhirnya bisa diselenggarakan di NTB untuk pertama kalinya.
Lombok akan mengikuti Bali sebagai support priority tourism yang tidak kalah indahnya dari Bali.
"Apalagi jalan-jalan yang ada di NTB memanjakan mata para pesepeda. Mudah-mudahan setelah hadirnya event ini, nantinya akan terjadi juga tamasya bersepeda di NTB dengan wisatanya yang menakjubkan," ucap Zulkiefliansyah.
Menparekraf Sandiaga Uno menuturkan, berkaca dari suksesnya Iron Man Lombok 70,3, para pesepedanya memberikan respons yang positif terhadap penyelenggaraan kegiatan, khususnya kontribusi positif infrastruktur dan pengamanan.
Menurutnya, ini yang akan memberikan banyak keuntungan bagi dunia pariwisata Indonesia, baik dari segi penginapan hingga ekonomi lokal yang nantinya akan berefek langsung bagi masyarakat pariwisata.
Di sisi lain, Toto Sugito selaku Wakil Ketua Umum PB ISSI & Commission Member UCI mengatakan, ingin menyosialisasikan event sepeda di luar Pulau Jawa, apalagi terkait event internasional.
"Kita bisa mempromosikan Indonesia dengan 'murah' karena mereka yang datang ke GFNY adalah para pehobi sepeda yang berbondong-bondong menunggu penyelenggaraan GFNY," ucap Toto.
Toto menambahkan, murah yang dimaksudkan adalah cost yang akan mereka keluarkan. Mereka yang hadir pun tentu tidak sendiri, karena membawa serta keluarga dengan harapan bisa berlibur di beberapa destinasi wisata di Bali dan Lombok. Hal inilah yang akan menjadi peningkatan jumlah kunjungan.
Menyambut hal baik dari banyaknya pehobi sepeda yang menunggu kehadiran GFNY, Vinsensius Jemadu selaku Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf menyampaikan, selama dua tahun terakhir ini Indonesia sukses besar dalam menyelenggarakan berbagai event, mulai dari event MICE, sport tourism seperti MotoGP Mandalika, maupun konser seni budaya.
"Kita mendapat 3C terkait suksesnya menyelenggarakan kegiatan ini, yaitu Credibility, Confidence dan Calibration. Artinya, dunia luar melihat Indonesia mampu menyelenggarakan event-event berskala internasional dan berkelas dunia," kata Vinsensius.
Tambahnya, kita tidak ingin penyelenggaraan event internasional bersifat hit and run. Oleh karena itu, Kemenparekraf berkolaborasi bersama stakeholder untuk mendorong agar terjadinya kontinuitas dari event ini.
Penyelenggaraan GFNY akan berlangsung di Bali pada tanggal 15-17 September 2023 dan di NTB pada tanggal 26 November 2023 mendatang.