Lokalitas Kejawen Dalam Film "Jagat Arwah"

JAKARTA - Visinema Pictures memperkenalkan film terbaru, “Jagat Arwah”. Film ini disebut-sebut sebagai film horor fantasi pertama di tanah air yang tak sekadar mengulik mistik dan kisah horor, namun juga menjejal fantasi yang lebih jauh tentang semesta tersebut.

Berangkat dari khazanah horor nusantara, “Jagat Arwah” tak lepas dari nuansa budaya lokal. Film dengan gagasan utama mengenai kehidupan setelah mati ini juga membahas kepercayaan Kejawen, suatu pandangan hidup yang dianut para penduduk di Jawa yang melekat berdampingan dengan agama.

Sutradara Ruben Adrians mengatakan, meski beraliran fantasi, cerita di dalam “Jagat Arwah” akan dekat dengan para penonton tanah air. Dalam hal ini terkait dengan istilah sedulur papat limo pancer, atau keyakinan bahwa tiap manusia tidak lahir sendirian.

Dalam kepercayaan tersebut, Selalu ada sosok-sosok tak terlihat yang menyertai seseorang saat ia lahir ke dunia. Hal itu pula yang digambarkan dalam semesta “Jagat Arwah”.

"Penceritaan dalam film ini tidak terlepas dari kultur yang dekat dengan masyarakat. Alam roh sampai sedulur papat limo pancer merupakan hal-hal yang akan membuat para penonton terikat dengan film ini,” ungkap Rubens dalam keterangannya, Rabu (14/9).

Film “Jagat Arwah” diperankan oleh sederet aktor dan aktris papan atas. Ada Ari Irham yang memerankan tokoh utama, pemuda bernama Raga. Lalu ada Cinta Laura yang memainkan tokoh suster Belanda bernama Nonik, Sheila Dara yang tampil sebagai Kuntilanak, hingga Ganindra Bimo sebagai Genderuwo.

Tokoh-tokoh yang unik dan beragam itu menjadi kekuatan bagi film “Jagat Arwah”, menjadi alasan penghadiran berbagai peristiwa fantasi di sepanjang film.

"Horor menjadi core untuk film, namun sepanjang perjalanan menontonnya, para penonton akan menelusuri petualangan sekaligus dihibur dengan fantasi. Sebuah mix genre yang kokoh, belum ada di Indonesia,” imbuh Rubens.

Tak hanya itu, film ini juga menghadirkan dinamika spiritual manusia lewat relasi ayah dan anak. Diperankan oleh Kiki Narendra, Sukmo memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan putranya, Raga. Hal tersebut menurut Ruben menjadi elemen penting penggerak cerita dalam film ini.

Film “Jagat Arwah” berkisar pada kisah hubungan seorang anak dengan Ayah. Kematian sang Ayah, secara mendadak dan mencurigakan mendorong Raga (Ari Irham) menelusuri kehidupannya yang penuh hal mistis. Termasuk kenyataan bahwa ia merupakan keturunan penyeimbang Jagat Arwah sekaligus Jagat Manusia yang bergelar Aditya ke-7. 

Dibantu pamannya, Paklik Jaya (Oka Antara), Raga berusaha mengendalikan kekuatan di dalam dirinya dan bertemu dengan arwah-arwah yang masih memiliki hubungan dengannya di perjalanan: Nonik (Cinta Laura), Kunti (Sheila Dara) dan Genderuwo (Ganindra Bimo). Pertemuan itu kemudian mengubah hidup Raga selamanya.

Film “Jagat Arwah” akan mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 29 september mendatang.