c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

19 Juni 2025

13:11 WIB

Lima Zat Gizi Ini Bisa Turunkan Risiko Demensia

Meski tak bisa disembuhkan, demensia bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan asupan gizi yang tepat.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Lima Zat Gizi Ini Bisa Turunkan Risiko Demensia</p>
<p>Lima Zat Gizi Ini Bisa Turunkan Risiko Demensia</p>

Ilustrasi bahan-bahan makanan bergizi. Shutterstock/dok.

JAKARTA - Demensia adalah gangguan akibat penurunan fungsi otakpada manusia. Kondisi ini menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, kemampuan berkomunikasi serta pengendalian perilaku yang memburuk.

Pada akhirnya, demensia berdampak pada kualitas hidup sesorang. Penderitanya mengalami banyak rintangan dalam keseharian, hingga mengganggu aktivitas bersama keluaga maupun di lingkup sosial.

Di dunia medis, demensia sampai saat ini masih dikategorikan gangguan permanen, karena ia tak bisa disembuhkan. upaya medis hanya bisa mengintervensi untuk membantu memperlambat atau mengurangi perkembangan gejala demensia dari waktu ke waktu.

Tapi ada langkah lain di luar prosedur medis, yaitu langkah preventif atau pencegahan. Meski tak bisa disembuhkan, setiap orang bisa melakukan upaya-upaya tertentu untuk terhindar dari demensia di masa tuanya kelak. Salah satu upayanya yakni dengan memerhatikan asupan nutrisi tubuh sejak dini.

Baru-baru ini, para peneliti dari Universitas Columbia melakukan penelitian untuk mengetahui nutrisi-nutrisi yang berkaitan dengan penurunan dan peningkatan risiko demensia. Studi yang hasilnya dipublikasikan di jurnal Nutrients itu melibatkan 6.280 peserta Health and Retirement Study di Amerika Serikat yang memenuhi kriteria peneliti, yang mencakup informasi diet lengkap dan penilaian kognitif.

Hasil studi menunjukkan bahwa ada lima zat gizi yang berkaitan dengan penurunan risiko demensia, yakni isorhamnetin (sejenis flavonol), mangan, serat makanan, serta beta tokoferol dan beta tokotrienol (vitamin E).

Dilansir dari Antara, Isorhamnetin atau flavonol dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian, termasuk beri, ceri, pir, apel, anggur hijau, kacang almond, minyak biji bunga matahari, dan ginkgo biloba.

Mineral mangan terdapat dalam kacang-kacangan, polong-polongan, biji-bijian utuh, dan sayuran berdaun hijau.

Selain berperan dalam proses metabolisme dan pembangunan kekebalan tubuh, mangan bertindak seperti antioksidan, melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Sebagaimana mangan, vitamin E memiliki sifat antioksidan, dapat melindungi sel dari kerusakan. Sumber vitamin E meliputi kacang-kacangan, biji-bijian, bibit gandum, minyak biji bunga matahari, bayam, dan brokoli.

Baca juga: Nutrisi Jadi Kunci Utama Tumbuh Kembang Anak Digital Native

Jika khawatir tidak menyertakan cukup makanan dengan kandungan zat-zat gizi tersebut, pertimbangkan untuk memperbaiki pola makan. Misalnya dengan mengganti camilan biasa dengan camilan yang lebih kaya nutrisi seperti segenggam kacang dan beri.

Selain pengaturan pola makan, aktivitas fisik, manajemen stres, dan kualitas tidur juga dapat mempengaruhi kesehatan otak.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar