14 Oktober 2023
11:47 WIB
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Apa yang ada dalam benak Anda ketika mendengar kata perpustakaan? Ya. Pasti yang langsung terbesit adalah tempat orang-orang meminjam buku.
Tapi, pernahkah Anda membayangkan bahwa perpustakaan yang dimaksud adalah tempat untuk meminjam barang-barang yang sesungguhnya jarang dipakai?
Benar saja, Pusat kebudayaan Jerman Goethe-Institut Jakarta meluncurkan layanan Library of Things. Sebuah perpustakaan untuk meminjam sejumlah barang elektronik.
"Ide kami adalah menawarkan alternatif gratis dan ramah lingkungan, sehingga orang tidak perlu membeli benda-benda yang jarang digunakan," kata Kepala Bagian Informasi Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru, Stephanie Müller, dikutip dari Antara, Sabtu (14/10).
Library of Things dari Goethe-Institut Jakarta yang beroperasi mulai bulan ini bertujuan untuk mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan, dan memaksimalkan penggunaan sumber daya. Layanan itu terbuka bagi publik yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang menjadi anggota perpustakaan Goethe-Institut Jakarta, dengan iuran Rp50 ribu per tahun.
Goethe-Institut Jakarta melihat, orang seringkali menggunakan perkakas secara sporadis hingga akhirnya tidak terpakai.
"Perpustakaan kami menawarkan benda-benda yang dapat dipinjam, yang turut membantu menghemat uang dan ruang, serta mendukung masa depan yang ramah lingkungan," kata Müller.
Pada tahap awal, Goethe-Institut Jakarta menyediakan 19 alat elektronik berupa blender, mesin pembuat roti, food processor, mesin pembuat pasta, air fryer dan oven. Anggota perpustakaan bisa meminjam satu perkakas selama empat minggu.
Program itu merupakan bagian dari fokus Perpustakaan Goethe-Institut Jakarta untuk menawarkan ruang dan layanan perpustakaan yang lebih ramah lingkungan. Perangkat memasak dipilih karena benda-benda itu mendukung kegiatan sehari-hari, tapi, biasanya dijual dengan harga yang cukup mahal.
"Kami berharap layanan ini tidak hanya berkontribusi kepada kehidupan yang lebih berkelanjutan, tetapi, juga membuka hobi dan kreativitas baru yang juga dapat menginspirasi komunitas," kata Kepala Bagian Perpustakaan Goethe-Institut Jakarta, Nathalie Sugondho.
Pusat kebudayaan itu juga tidak menutup kemungkinan akan menghadirkan tema lainnya pada perpustakaan jika program yang sedang berlangsung mendapat respons positif dari publik.
Selagi meminjamkan barang elektronik, perpustakaan Goethe-Institut Jakarta juga meminjamkan buku, film dan CD bertema Jerman.